Jakarta, 16 November 2024 -- Di tengah gempuran budaya instan dan tantangan era digital, buku Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara hadir sebagai pengingat bahwa perjuangan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah adalah kunci untuk meraih mimpi. Berdasarkan kisah nyata masa kecil Dahlan Iskan, buku ini relevan sebagai sumber inspirasi bagi generasi masa kini yang menghadapi tantangan berbeda namun membutuhkan semangat yang sama.
Sepatu Dahlan mengisahkan perjalanan hidup seorang anak desa di Magetan, Jawa Timur, yang tumbuh dalam kemiskinan. Dahlan kecil harus berjalan tanpa alas kaki menuju sekolah, sebuah pengorbanan yang mencerminkan betapa pendidikan sangat berharga baginya. Dalam buku ini, sepatu menjadi simbol harapan dan impian yang terus memacu Dahlan untuk melangkah maju meski menghadapi keterbatasan.
Cerita Dahlan relevan dengan kondisi saat ini, di mana generasi muda sering kali terjebak dalam tekanan sosial media, perbandingan diri, atau kesulitan mencari arah hidup. Pesan moral buku ini menegaskan bahwa mimpi besar tidak mengenal batas latar belakang, dan hanya bisa dicapai dengan kegigihan, keberanian, dan kerja keras.
Khrisna Pabichara berhasil menggambarkan kisah Dahlan secara emosional dan menyentuh, namun tetap sarat makna. Generasi sekarang dapat memetik pelajaran tentang pentingnya menghargai perjuangan kecil yang dapat membawa dampak besar.
Buku ini juga relevan dalam menyoroti pentingnya pendidikan sebagai alat utama untuk mengubah nasib seseorang, sebuah tema yang terus menjadi perhatian dalam perkembangan bangsa. Dengan semangat dan dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Dahlan, generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan di tengah kompleksitas zaman.
Sepatu Dahlan adalah lebih dari sekadar kisah hidup; buku ini adalah cermin harapan bagi siapa saja yang ingin melangkah melampaui batas mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H