Mohon tunggu...
RISRIS RISMAYANI
RISRIS RISMAYANI Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Telkom University

Dosen Telkom University dengan keahlian di bidang manajemen strategik. Tulisan akan banyak memuat hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat. Secara khusus, topiknya akan meliputi manajemen bisnis, strategi bisnis, serta perencanaan bisnis di industri telekomunikasi juga pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kompetensi Desa Wisata Melalui Pelatihan Rencana Bisnis

4 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 4 Juli 2024   22:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Nusa Tenggara Barat merupakan daerah yang berkontribusi cukup besar pada potensi pariwisata. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Dinas Komunikasi, Informasi, dan TIK Kabupaten Nusa Tenggara Barat di tahun 2023, rata-rata wisatawan domestik selama tahun 2018-2022 adalah sebesar 126.539 ribu orang. Meski pertumbuhan total wisatawannya memang bersifat fluktuatif, tapi jumlah tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar untuk Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari banyak kota dan kabupaten. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah Lendek Jayadi mengatakan tahun sebelumnya pihaknya menargetkan 60 ribu kunjungan. Tahun 2023 Lombok Tengah memasang target 90 ribu kunjungan. Target 90 ribu tersebut tidak dihitung dari jumlah orangnya, tetapi tamu yang menginap minimal tiga hari. Tingkat kunjungan diperkirakan akan membeludak pada saat event MotoGP Oktober 2023.

Mandalika, Lombok merupakan satu dari lima Daerah Super Prioritas (DSP) yang dicanangkan pemerintah untuk dijadikan daerah destinasi "New Bali". Di era revolusi industry 4.0, teknologi informasi memegang peranan penting bagi kesuksesan pengembangan bisnis, termasuk pariwisata Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah pun turut menyatakan komitmennya dalam mendukung perkembangan pariwisata daerah melalui program Desa Wisata. Peraturan tersebut mendukung pengembangan desa menjadi kawasan wisata yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat yang berkolaborasi dan diawasi oleh pemerintah daerah. Peraturan ini dibuat sebagai komitmen untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang ada di desa sehingga dapat menciptakan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.

Pengabdian terhadap masyarakat adalah bagian dari Tridharma pendidikan tinggi. Masyarakat desa wisata menjadi salah satu komunitas sasaran Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Telkom University (Tel-U) dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat. Pada tanggal 2 Agustus 2023, program pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa FEB Tel-U dengan menyasar masyarakat pengelola desa wisata di Lombok Tengah. Program ini mengusung tema peningkatan kompetensi pengelola desa wisata melalui pelatihan perencanaan bisnis (business plan). Partisipan berasal dari pengelola dan masyarakat di beberapa desa wisata di wilayah Lombok Tengah.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Acara ini berlangsung lancar atas kerjasama Telkom University, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pada masyarakat pengelola desa wisata di Lombok Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun