Review Skripsi Asuransi Syariah

2. Faktor-Faktor apa yang mempengaruhi tentang minat masyarakat terhadap Asuransi Syariah?

• Tujuan

1. Mengetahui minat masyarakat terhadap Asuransi Syariah

2. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap Asuransi Syariah

 

• Alasan Mengapa meilih jdul skripsi yang anda pilih

Skripsi yang berjudul MINAT MASYARAKAT BERASURANSI SYARIAH (Studi Kasus Di Perusahaan Asuransi Prudential Super Agency Cirebon 1) , dikarenakan saat saya melihat judulnya membuat saya tertarik akan bagaiamana dan seberapa minat masyarakat terhadap Asuransi Syariah, dikarenakan kebanyakan masyarakat lebih memilih asuransi konvensional menang manusia bebas memilih dan menentukan akan tetapi kita sebagai umat islam alangkah lebih baiknnya jika memilih asuransi syariah dan dengan adanya skripsi ini saya harap masyarakat tertarik pada asuransi syariah karena asransi syariah menggunakan prinsip-prinsip syariah.

 

• Review 

Keunggulan lain yang menjadi daya tarik nasabah terhadap asuransi syariah adalah asuransi syariah tidak mengenal istilah "dana hangus" seperti asuransi tradisional. Konsep asuransi syariah adalah wadiah (titipan), sehingga nasabah asuransi syariah bisa mendapatkan uangnya kembali meski sudah lewat tanggal jatuh tempo. Pengelolaan dana melalui asuransi syariah diyakini dapat menghindari unsur-unsur yang dilarang dalam Islam, yaitu riba, gharar (dana buram), dan maysir (perjudian). Asuransi syariah dengan kontrak awal yang jelas dan transparan serta kontrak yang selaras dengan syariah. Dengan demikian, premi asuransi (tabar) yang terkumpul  dikelola secara profesional oleh perusahaan asuransi syariah melalui investasi syariah berdasarkan prinsip syariah. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap asuransi syariah merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan dan kelangsungan hidup lembaga ini.  Apakah suatu fasilitas diamati tergantung pada faktor psikologis seperti perilaku, sikap, dan preferensi. Banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih asuransi syariah, tidak hanya faktor psikologis saja. Faktor masyarakat dalam penggunaan jasa asuransi meliputi pendapatan, produk, lokasi, layanan, dan iklan.

Termasuk juga insentif keagamaan yang mendorong masyarakat  memilih asuransi syariah karena faktor keberagaman pengetahuan dan pengalaman. Faktor lain yang membuat Anda ingin menjadi nasabah  Prudential adalah reputasi. Selain reputasi, faktor lain yang mendorong minat terhadap loyalitas pelanggan adalah perlindungan, yaitu asuransi atau asuransi apabila terjadi penyakit, pensiun, kematian, atau cacat yang mengakibatkan tidak mampu memperoleh penghasilan tetap dari perlindungan tersebut. Elemen terakhir adalah investasi. Selain keinginan untuk menerima uang jika sakit,  nasabah juga ingin mendapatkan manfaat lain yaitu  uang dari setiap premi yang dibayarkan setiap bulan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh  variabel pendapatan (PDPT), pendidikan (PDDK), jumlah tanggungan (JT), dan persepsi masyarakat terhadap asuransi syariah mengenai kemungkinan masyarakat memilih asuransi syariah. Subjek penelitian ini adalah masyarakat  Surakarta yang merupakan pemegang polis  asuransi konvensional dan syariah (PT. AsuransiTakaful Keluarga dalam penelitian ini). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Artinya sampel diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel dari populasi. Besar sampel penelitian ini adalah 80 responden. Pengumpulan data mengenai variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan instrume kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah  metode logit (regresi logistik). Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel pendapatan (PDPT), jumlah tanggungan (JT), dan persepsi masyarakat terhadap asuransi syariah (PERSP) berpengaruh terhadap kemungkinan masyarakat memilih asuransi syariah. Sedangkan variabel pendidikan (PDDK) merupakan variabel independen dan tidak  mempengaruhi pilihan asuransi masyarakat pada asuransi syariah pada tingkat 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan pendidikan  tidak nyata-nyata mempengaruhi pemilihan asuransi syariah. Sebagian besar responden memutuskan  asuransi syariah berdasarkan persepsi mereka sendiri terhadap asuransi syariah. Uji LRI yang dihasilkan  model sebesar 0,5813. Artinya 58,13% variasi  probabilitas  masyarakat memilih asuransi dengan asuransi syariah disebabkan oleh variasi 12 12 variabel: pendapatan (PDPT), pendidikan (PDDK), dan jumlah pegawai. Persepsi Masyarakat Terhadap Tanggungan (JT) dan Asuransi Syariah (PERSP) Sepanjang siklus kehidupan, manusia senantiasa menghadapi ketidakpastian. Terkadang hal ini merupakan sebuah keuntungan, namun terkadang justru sebaliknya. Faktanya, Prudential Insurance melakukan penelitian terus menerus untuk memahami kebutuhan pelanggannya dan menyediakan produk yang sesuai dengan minat mereka.

Prudential menawarkan beragam asuransi jiwa (garansi) dan berbagai produk investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Prudential  terus mengembangkan produk yang beradaptasi dengan perubahan gaya hidup dan tujuan keuangan nasabah. Hukum Dagang  Asuransi Jiwa atau Ganti Rugi  (KUHD), Bab 9, Pasal 246: 9 "Asuransi atau ganti rugi adalah suatu akad yang mengikat perusahaan asuransi kepada tertanggung dengan menerima premi dari tertanggung. "Sejak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1994, asuransi syariah mulai berkembang. Pada tahun 2008, asuransi syariah telah berkembang pesat dan menjangkau 39 perusahaan dengan ratusan cabang di seluruh Indonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya pemilik modal yang ingin berinvestasi Indonesia, dan salah satunya adalah Asuransi Prudential yang semakin dipercaya selama ini. Sebagai bukti kepatuhannya, sebanyak 4.444 klaim asuransi telah dibayarkan. Fakta bahwa  jumlah pelanggan yang terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa perusahaan telah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat dan memiliki rekam jejak dalam memberikan layanan yang terfokus. Faktor lain yang membuat Anda ingin menjadi nasabah Prudential adalah reputasi yang dimiliki agensi besar tersebut. Mekanisme sistem syariah didasarkan pada bagi hasil. 

Ketika mekanisme tradisional digunakan, risiko (kepentingan) dialihkan. Dalam kamus bisnis, bagi hasil diartikan sebagai bagi hasil. "Pembagian keuntungan  perusahaan dengan karyawan. " Dengan kata lain keamanan, jaminan yang memberikan perlindungan dan dukungan jika sakit membuat Anda tidak memiliki penghasilan tetap. Pensiun, kematian, atau kecacatan dapat terjadi. Unsur terakhir adalah investasi yang dalam konsep Asuransi Prudential sama dengan tabungan. Untuk premi asuransi, Prudential menahan sebagian dana nasabah untuk pembelian unit link. Pelanggan tidak hanya ingin menerima uang saat sakit, tetapi juga ingin menerima manfaat sebesar 4,444 yen untuk setiap premi yang dibayarkan setiap bulannya. Asuransi tidak lepas dari kelebihan dan kekurangannya, baik asuransi syariah maupun tradisional. Namun masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat awam, belum bisa memahami apa itu syariah dan apa yang adat. Faktanya, permasalahan ini tidak lagi tercakup dalam hukum syariah maupun hukum konvensional. Pertimbangan prinsip kerja seperti produk, rencana pemasaran, strategi pemasaran, strategi pengembangan jaringan dan poin penting lainnya untuk kepentingan anggota. Dampak positif utama dari pengembangan asuransi  adalah perlindungan risiko.

Asuransi adalah sarana untuk melindungi dan memitigasi berbagai risiko yang dapat timbul dalam kehidupan yang berbahaya. Beberapa risiko tersebut aman dalam artian tetap terjadi meskipun orang berusaha menghindari atau menundanya dengan berbagai cara. Kematian, penyakit, usia tua, dan pensiun merupakan contoh risiko yang tidak dapat dihindari. Selain itu, masih banyak risiko lain yang belum tentu harus terjadi, namun bisa menimpa Anda dan keluarga sewaktu-waktu, seperti kehilangan barang berharga. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari perampokan, pencurian, kebakaran, kecelakaan, dan sebagainya, namun suka atau tidak suka, kejadian tersebut berdampak pada diri kita dan keluarga kita. Salah satu akibat dari risiko ini adalah masalah keuangan bagi keluarga. Dampak positif berikutnya, dan yang lebih penting, adalah memprediksi berbagai jenis risiko sehingga kita atau keluarga dapat siap secara finansial ketika terjadi bencana. Asuransi tidak bisa meringankan rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai. Namun, asuransi dapat membantu mengatasi dampak bencana. Setidaknya dari sisi ekonomi, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap asuransi masih tergolong rendah dibandingkan  asuransi di negara lain. Peringkat ini terutama ditentukan berdasarkan penetrasi industri terhadap pasar domestik untuk pelanggan swasta. Oleh karena itu, perkembangan industri asuransi Indonesia khususnya asuransi syariah tidak terlalu penting.