1. Pengertian Aliran Esensialisme
Aliran esensialisme adalah suatu aliran yang berpendapat dan menginginkan bahwasannya  manusia disini diharapkan agar kembali kepada kebudayaan lama. Maksutnya adalah agar manusia disini tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaan lama yang sudah ada sejak  peradaban manusia agar kebuadayaan lama tersebut tidah hilang tergerus oleh jaman. Kebudayaan lama di aggap telah dapat memperkuat suatu kebaikan. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa  aliran esensialisme adalah suatu aliran yang dilandasi berdasarka pada nilai-nilai kebudayaan yang ada sejak awal peradaban manusia. Contoh kebudayaan lama seperti; orang tua yang mengajarkan akhlak sejak dini terhadap anaknya seperti halnya mengucapkan salam ketika akan berangkat ke sekolah maupun pulang dari sekolah dan lain sebagainya.
2. William C Bagley
Tokoh ini berpendapat ada empat cirri-ciri aliran esensialisme
a. Minat-minta yang kuat dan tahan lama yang sering tumbuh dalam diri siswa yang awalnya memikat atau menarik perhatian bukan karena adanya dorongan dari dalam siswaitu sendiri.
b. Kemampuan kedisiplinan dalam diri sendiri haruslah menjadi tujuan pendidikan.  Mengapa karena dengan menegakkan kedisiplinan  dalam diri sendiri adalah merupakan salah satu cara yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan tersebut.
c. Pengawasan, pengarahan dan bibmbingan orang dewasa.
d. Aliran esensialisme dianggap sebagai aliran yang dapat memberikan sebuah teori yang kuat (kokoh) mengenai pendidikan sedangakan disekolah dianggap  dapat memberikan teori yang lemah.
 3. Tokoh- tokoh Aliran Esensialisme (William C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed danIsac L. Kandell)
Suatu lembaga yang di sebut dengan " The Esensialist Commite for the Advancement of American Education" Â merupakan lembaga yang didirikan oleh para tokoh William C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed danIsac L. Kandell. Â Bagley merupakan salah satu tokoh pelopor yaitu sebagai seorang guru besar yang meyakini bahwasannya fungsi utama sekolah adalah untuk menyampaikan warisan budaya dan sejarah pada generasi muda berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H