Mohon tunggu...
Rizqin Mufidah choirina
Rizqin Mufidah choirina Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang...hobi saya membaca dan olahraga saya mendeskripsikan diri saya sebagai orang yang rajin namun hanya di waktu tertentu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh dari Budaya Asing Semakin Mengikis Jati Diri Indonesia

24 November 2023   01:32 Diperbarui: 24 November 2023   05:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diambil dari apk pinterest

Identitas negara adalah atribut yang membedakan suatu negara dari yang lain. Identitas ini terdiri dari berbagai komponen yang membentuk identitas nasional. Identitas geografis sebuah negara tercermin dalam lingkungan geografisnya. Sebagai contoh, Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki iklim tropis di Asia Tenggara. Kondisi geografis ini berdampak pada bagaimana kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia berkembang. Sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, bahasa, dan simbol-simbol negara adalah komponen lain yang membentuk identitas sebuah negara.

Identitas nasional adalah masalah besar di Indonesia, terutama di bidang pendidikan. Perkembangan zaman dan pengaruh dari budaya asing semakin mengikis ciri khas dan jati diri Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap warga negara untuk memahami dan mempertahankan identitas negara mereka agar tidak terkikis oleh pengaruh negara lain. Identitas negara sangat penting dan harus dijaga dengan baik.

Selama sejarah Indonesia, kebudayaan, keberagaan, dan identitas nasional Indonesia sangat dipengaruhi oleh penjajahan  bangsa asing, terutama oleh kolonial Belanda. Beberapa konsekuensi negatif dari pengaruh budaya luar termasuk:

1. Individualisme, atau sikap mementingkan diri sendiri, menyebabkan masyarakat meninggalkan aktivitas gotong royong dan kebersamaan.

2. Karena hubungan sosial didasarkan pada kesamaan kekayaan, jabatan sosial, atau status sosial, muncul sikap materialisme, yaitu sikap yang mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi.

3. Kemajuan media massa yang menyebarkan budaya asing, seperti minum minuman keras, berpakaian terbuka, pemerkosaan, dan tindakan kriminal lainnya

Meskipun demikian, identitas nasional Indonesia tetap kuat dan berfungsi sebagai landasan untuk mempertahankan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi. Beberapa faktor yang membantu mempertahankan identitas ini meliputi:

1. Pancasila, dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Bendera Merah Putih, lambang negara Garuda Pancasila, yang merupakan simbol-simbol kenegaraan Indonesia.

3. Lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan negara Indonesia.

4. Museum Pusaka Karo, lembaga yang berperan besar dalam menjaga warisan budaya dan memperkenalkan warisan tersebut kembali kepada masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun