Mohon tunggu...
Rizqin Mufidah choirina
Rizqin Mufidah choirina Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang...hobi saya membaca dan olahraga saya mendeskripsikan diri saya sebagai orang yang rajin namun hanya di waktu tertentu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara untuk Mewujudkan Toleransi Melalui Moderasi Beragama

1 November 2023   01:01 Diperbarui: 1 November 2023   09:55 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dari pinterest

Menurut Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), moderasi beragama adalah pendekatan untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama secara moderat (tidak berlebihan atau ekstrem). Dengan moderasi beragama, seseorang dapat memahami dan menghargai perbedaan keyakinan di masyarakat. Ini akan membuat mereka lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang agama mereka .

Salah satu cara untuk mewujudkan keseimbangan aspek material dan spiritual dalam diri seseorang adalah moderasi beragama. Dengan memiliki moderasi beragama, seseorang dapat menjalankan agamanya secara seimbang dan memperkuat hubungannya dengan tuhan dan sesama umat manusia (harmonis).

Bagian dari Cara Mewujudkan Toleransi

Metode moderasi agama cocok untuk Indonesia. Universitas Islam Nusantara mengatakan bahwa karena Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dengan berbagai suku, bahasa, budaya, dan agama, penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini sangat penting. Walaupun tidak berdasarkan agama tertentu, Indonesia juga adalah negara yang agamis.

Dengan moderasi beragama, seseorang dapat memahami dan menghargai perbedaan keyakinan di masyarakat. Ini akan membuat mereka lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang agama mereka.

Selain itu, moderasi beragama adalah salah satu cara untuk mewujudkan tolerasi atau mencegah konflik antar umat beragama. Dalam kehidupan sehari-hari, konflik antar umat beragama sering terjadi karena ketidakpahaman atau ketidaktoleranan terhadap perbedaan agama. Moderasi beragama adalah cara terpenting bagi seseorang untuk lebih mudah mengontrol diri dan berusaha untuk menghindari emosi yang dapat memicu konflik.

Agama sangat penting di Indonesia sehingga tidak bisa lepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara, dan pentingnya melakukan moderasi beragama dapat dilihat dan diakui sendiri dari fakta bahwa hampir tidak ada aktivitas keseharian kehidupan bangsa Indonesia yang lepas dari nilai-nilai agama.

Moderasi beragama dapat membantu memperkuat persaudaraan di antara orang-orang dari berbagai agama. Dalam masyarakat yang heterogen, kerap kali terdapat perbedaan agama yang menjadi penghalang untuk hubungan yang baik. Salah satu cara untuk memahami dan menghargai perbedaan tersebut sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis dan saling menghormati adalah dengan mengadopsi moderasi beragama.

Selanjutnya, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kehidupan spiritual seseorang adalah dengan moderasi beragama. Pasti ada ketidakseimbangan antara aspek material dan spiritual dalam menjalankan agama. Dengan melakukan moderasi dalam beragama, seseorang dapat menjalankan agamanya dengan seimbang dan memperkuat hubungannya dengan Tuhan.

Oleh karena itu, moderasi beragama dapat membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup seseorang dan memberikan inspirasi bagi orang lain.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Keanekaragaman budaya dan moderasi beragama Indonesia berfungsi sebagai pendidik agama dan menjaga perdamaian di Indonesia. Untuk menjadi moderat secara agama, Anda harus menerima orang lain, bersikap toleran, menghargai perbedaan pendapat, dan menghindari menggunakan kekerasan untuk memaksakan keinginan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun