Mohon tunggu...
Moch Risqi Graha
Moch Risqi Graha Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Gumuk Pasir Pantai Dlodo, Padang Pasir di Tepi Selatan Jawa Timur

22 Maret 2017   16:16 Diperbarui: 25 Maret 2017   10:00 9038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa kira gumuk pasir hanya ada di Jogja? Ternyata di Pantai Dlodo, Tulungagung, Jawa Timur menyimpan pesona padang pasir tepi pantai. Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, Pantai Dlodo menawarkan morfologi garis pantai yang membentang hampir 2 km dengan gumuk pasir sepanjang pantai.

"Gumuk Pasir atau Sand Dune merupakan sebuah bentukan alam karena proses angin disebut sebagai bentang alam eolean (eolean morphology). Angin yang membawa pasir akan membentuk bermacam-macam bentuk dan tipe gumuk pasir."

Gumuk pasir menjadi ciri khas dari pantai Dlodo yang jarang sekali dimiliki pantai-pantai lainnya. Bentukan pasir pantai menyusun menjadi punggungan bukit yang memanjang menjadi daya tarik tersendiri seperti layaknya berada pada padang pasir lengkap dengan gelombang-gelombang pasir tertiup angin.. Seluncur alami dengan pelepah daun kelapa pun dapat anda lakukan secara bebas di gumuk pasir ini.  

Gumuk pasir Pantai Dlodo
Gumuk pasir Pantai Dlodo
Dengan garis pantai yang cukup panjang dengan posisi teluk yang menghadap langsung ke laut lepas menjadikan Pantai Dlodo memiliki ombak yang tinggi, hingga mencapai 5 meter. Karakteristik ombak yang pecah cukup lama dengan gulungan ombak mencapai tiga tingkat menjadikan kawasan ini cocok untuk berselancar

Garis pantai yang panjang di Pantai Dlodo
Garis pantai yang panjang di Pantai Dlodo
Selain gumuk pasir, bibir pantai yang panjang dan ombak yang besar, pantai ini menyuguhkan pemadangan pertemuan sungai dengan samudra secara langsung, sehingga kita dapat langsung berdiri tepat dibatas antara sungai dan pantai. Aliran sungai yang pelan akan bertemu dengan ombak pantai dalam bentukrawa-rawa yang indah, hijau, asri, dan berair tawar kecoklatan.

Sungai yang langsung menyatu dengan laut dapat dijumpai di Pantai Dlodo
Sungai yang langsung menyatu dengan laut dapat dijumpai di Pantai Dlodo
Sepanjang perjalanan menuju pantai ini, mata kita akan disuguhkan dengan perbukitan  gamping dangan medan yang curam dan jalan yang bergelombang. Memang pantai ini tergolong masih sangat alami tanpa sentuhan pembangunan apapun. Disarankan untuk datang saat musim kemarau, selain kondisi gumuk pasir yang sedang kering juga karena medan menuju Pantai Dlodo akan susah dilalui di musim penghujan.

Untuk mencapai lokasi Pantai Dlodo dapat menggunakan kendaraan pribadi, dan memarkirkan kendaraan tepat langsung di bibir pantai. Untuk masuk kekawasan Pantai Dlodo, kita akan disambut keramahan warga lokal di sepanjang jalan pedesaan menuju pantai tanpa pungutan  biaya apapun.

Tebing-tebing batugamping di sepanjang tepi Pantai Dlodo
Tebing-tebing batugamping di sepanjang tepi Pantai Dlodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun