Mohon tunggu...
Risnawati
Risnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang Mahasiswi dari Universitas Negeri Makassar dan saat ini mengikuti Program Pertukan Mahasiswa Merdeka di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bumi Siliwangi Setelah Isola

7 September 2022   00:06 Diperbarui: 7 September 2022   00:11 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya yang memberikan pengalaman kebhinekaan dengan sistem alih kredit sebanyak 20 sks. Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini ditujukan untuk mahasiswa aktif mulai dari semester 3, 5 dan 7. Ada banyak kampus yang ikut meloloska mahasiswanya, baik itu dari perguruan tinggi negeri ataupun Perguruan tinggi swasta dan mahasiswa yang mengikuti program perukaran ini ada bermacam-macam pulau. Sebanyak 92 Mahasiswa lulus di Universitas Pendidikan Indonesia. Per Tanggal 30 agustus semua mahasiswa inbound Universitas Pendidikan Indonesia tiba di Dormitori kampus Universitas Pendidikan Indonesia.

Salah satu kegiatan wajib mahasiswa PMM 2 adalah modul nusantara. Modul Nusantara adalah mata kuliah wajib yang di tawarkan dalam program ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman komperhensif tentang kebinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan yaitu; kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Tahun ini saya dan teman-teman dari berbagai macam universitas mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Pendidikan Indonesia di Kabupaten Siliwangin, Bandung.

Sabtu, 03 september 2022 mahasiswa PMM 2 mengikuti kegiatan modul nusantara dengan tema kebinekaan yang didampingi oleh para mentor dan dosen modul nusantara. Agenda pertama dimulai pukul 08.00 dengan berkumpul di Museum Pendidikan Indonesia. Adapun topik modul nusantara pertama yaitu Napak Tilas Bumi Siliwangi. Pada penyampaian materi oleh pak Esa salah satu dosen modul nusantara, ada beberapa spot bersejarah di UPI yakni Museum Pendidikan Nasional, Taman Bareti, Taman Patere, dan Villa Isola.

Salah satu bangunan yang membuat saya tertarik adalah Villa Isola. Villa Isola merupakan villa yang terletak di kawasan pinggir Kota Bandung. Villa Isola dibangun pada tahun 1933, milik seorang hartawan Belanda bernama Dominique Willem Barretty. Villa Isola merupakan salah satu karya dari arsitektur terkenal C.P. Wolff Schoemaker. Bangunan mewah ini dulunya merupakan rumah tempat tinggal dari Barretty dan sekarang Villa Isola ini telah beralih menjadi gedung Rektorat dari Universitas pendidikan Indonesia dan merupakan icon dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Dibalik keindahan dan kemewahan gedung Isola terdapat sejarah menarik dan kisah tragis. Kata Isola berasal dari kata Isolo yang memiliki arti terpencil. Lokasi yang menjadi tempat pembangunan Villa Isola ini jauh dari keramaian  dikarenakan permintan dari D.W. Baretty, karena di ingin jauh dari keramaian. Dilihat dari falsafah Baretty, saat dia membangun villa ini yang bersembunyi 'M Isolo E Vivo' yang berarti 'saya mengasingkan diri dan bertahan hidup dalam kesendirian'.

Awal mula pembuatan Villa Isola adalah untuk di jadikan tempat tinggal D.W. Baretty. Setelah satu tahun menempati Villa ini, D.W. Baretty meninggal dunia dikarenakan kecelakaan pesawat. Beberapa tahun kematian D.W. Baretty, Gedung Isola di beli oleh Hotel Shavoy Homan dan Isola Pun menjadi bagian dari hotel tersebut.  Menjelang diselenggarakannya perjanjia Kalijati pada masa penjajahan Jepang, Villa Isola dijadikan tempat penginapan tentara Jepang.

Pada akhirnya Villa Isola berhasil di rebut kembali oleh tentara Indonesia dan semenjak itulah villa Isola berganti nama menjadi Bumi Siliwangi yang berarti rumah pribumi. Pada saat itu keadaan Villa Isola atau Bumi Siliwangi berupa puing-puing bangunan yang telah hancur di beberapa bagian. Pada tahun 1954 Villa Isola atau Bumi Siliwangi yang merupakan cikal bakal dari IKIP atau UPI Bandung di beli oleh pemerintah Indonesia seharga Rp. 1.500.000 kemudian di jadikan gedung Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG).

SUMBER REFERENSI

Dienalova Rasakan Aura Sejarah yang 'mega' di VILLA ISOLA

http://duniadienalova.blogspot.com/2010/09/rasakan-aura-sejarah-yang-megah-di.html#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun