Saung Ilmu Kampung Zakat yang bertempat Ciladaeun merupakan Salah satu instrumen program yang dilakukan oleh LAZ Al Azhar dan Kementrian Agama RI, kini menjadi pusat riset terpadu Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) Kementerian Pertanian RI.
Kelompok tani (Poktan) Cirahong dan Anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ikhlas Gemilang Desa Ciladaeun saat ini tengah menyiapkan kebutuhan dan edukasi inovasi terkait program upland budidaya manggis di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.
Salah satu persiapan yang dilakukan yaitu mengisi kuisioner dari BRIN serta sosialisasi pengendalian OPT dengan trap. Sosialisasi tersebut bertujuan mengidentifikasi kendala dan harapan peluang petani agar hasil panen manggis semakin maksimal.
Kegiatan yang digelar di Saung Ilmu Kampung Zakat Ciladaeun tersebut cukup disambut antusias oleh pengurus Saung Ilmu dan Poktan.
Wahyudin selaku ketua Saung Ilmu menyampaikan harapannya terkait budidaya manggis yang akan dilaksanakan. Ia menyebutkan bahwa kedepannya Desa Ciladaeun akan dijadikan kampung eduwisata dengan potensi alam yang melimpah, mulai dari wisata curug, kebun stroberi, kebun hortikultur, pertanian palawija, ditambah lagi dengan komoditas budidaya manggis.
"Semoga dengan hadirnya program budidaya manggis ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menjadikan Desa Ciladaeun sebagai sentra produksi budidaya manggis. Tentu ini menjadi kolaborasi yang positif sehingga masyarakat sekitar semakin produktif dan bisa mandiri," ujarnya.
Kedepannya akan terus dikuatkan terkait sinergi dengan stakeholder agar pengembangan desa wisata dapat terwujud dengan baik dan maksimal. Adanya Saung Ilmu Kampung Zakat menjadi pusat berjalannya rencana tersebut dan akan menjadi pos utama memasuki kawasan eduwisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H