Mohon tunggu...
Risna sari
Risna sari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Masyarakat dan MEA

13 Februari 2016   16:15 Diperbarui: 13 Februari 2016   16:44 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Setelah saya mendengar akan adanya pasar bebas se-ASEAN, kebanyakan orang hanya meresponnya biasah biasah saja dan saya disini ketakutan, yang saya takutkan bagaimana nanti kita akan bekerja sama orang dari luar ? di negri kita saja kita tidak mempunyai skil untuk melakukan sesuatu atau menmanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki.

Di suatu daerah terpencil yang pernah saya kunjungi saya melihat masyarakat membeli sayur-sayuran yang dijual oleh oleh penduduk pendatang yang berasal dari daerah lain, mereka datang untuk mencari nafka sebagai pedagang. Saat itu yang terlintas dalam fikiran saya saat itu adalah mungkin warga disini itu pemalas, mengapa saya berfikir demikian karena di daerah itu sangat asri dan bertanah subur, mengapa masyarakat tidak mengelolanya untuk menanam sesuatu yang mereka butuhkan sehari-hari seperti sayur-sayuran ?

Setelah melihat kejadian ini saya semakin takut bagaimana nantinya kalau orang asing yang datang di negri kita ? mungkin hanya mereka yang terpelajar yang bisa bekerjasama dengan orang dari luar, tapi bagaimana dengan orang orang yang ada di pedesaan ?

Sebaiknya kita rakyat biasa harus sadar diri akan hal ini, mari kita mengubah pola fikir kita, kita harus berusaha sendiri jangan sampai orang luar nanntinya hanya memanfaatkan kita karena kita tidak bisa bekerjasama  dengan mereka dan terutama yaitu kita harus menguasai bahasa inggris sebagai bahasa internasionl supaya kita bisa berkomunikasih dengan mereka yang tidak berbahasa melayu, mari kita berbagi ilmu dengan mereka yang ada di pedesaan dan ajarilah anak anak bahasa ingris sejak dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun