Mohon tunggu...
Risna Nugroho
Risna Nugroho Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Blogger, Ibu Rumah Tangga, Homeschooler, Chiang Mai, Thailand, tulisan lainnya di blog.compactbyte.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Memulai Homeschooling?

28 Mei 2020   09:34 Diperbarui: 28 Mei 2020   09:33 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar (bermain) elektromagnetik sebelum tidur (sumber: dokpri)

Dari tulisan saya sebelumnya tentang sekolah dari rumah vs homeschooling, beberapa teman mulai mempertimbangkan untuk mencari tahu tentang homeschool (HS). 

Tulisan kali ini, saya akan coba menuliskan hal-hal yang perlu diketahui untuk persiapan jika memang memutuskan menghomeschool anak di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan ketidakpastian kapan sekolah mulai dibuka lagi. 

Tidak semua cocok dengan homeschooling

Hal pertama yang perlu dicari tahu adalah, apakah visi dari keluarga Anda. Kemudian mencari tahu apakah HS cocok dalam mencapai visi untuk keluarga Anda.

Beberapa syarat utama untuk menjadi keluarga HS adalah:

  1. Komitmen orangtua dan anak dalam kegiatan homeschool. Ayah dan Ibu harus bekerjasama dalam menentukan siapa yang mengajarkan apa. Kalaupun ada yang dirasa perlu memanggil guru tutor, orangtua menentukan guru dipanggil ke rumah, atau anak mengikuti kelas kursus tertentu. Pelajaran yang dipelajari nantinya bukan hanya akademik, tapi juga budi pekerti dan pelajaran untuk menjadi lebih mandiri.
  2. Kemauan mencari dan memahami informasi tentang berbagai metode kegiatan homeschool. Menjadi orangtua dari anak HS, kita harus mau belajar terlebih dahulu dan tidak cepat bertanya dan terima beres seperti mengirim anak ke sekolah.
  3. Orangtua perlu mencari komunitas homeschooler lokal untuk berkegiatan bersama secara berkala dan komunitas online untuk menambah tempat bertukar pikiran sesama keluarga HS.
  4. Pahami tipe belajar anak untuk menemukan suasana belajar yang tepat. Ada anak yang bisa diberikan buku, lalu bisa paham dan mengerjakan tugas sekolah dengan mudah. Ada anak yang membutuhkan alat peraga sebelum memahami sebuah konsep. Orangtua harus mengenali anaknya tipe pembelajar seperti apa supaya proses belajar berjalan baik.

Sebelum memutuskan untuk memilih HS, orangtua harus mengkomunikasikan dengan anak tentang kegiatan HS itu seperti apa. Orangtua harus secara aktif mencari tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk kegiatan belajar yang sesuai untuk anak. Selama tiga bulan mendampingi kegiatan sekolah dari rumah, kemungkinan sudah mulai mengenali lebih banyak mengenai gaya belajar anak.

Ada anak yang lebih cocok dalam lingkungan yang penuh kompetisi, atau anak yang senang melakukan kegiatan berorganisasi, kegiatan ekstrakurikuler dan bukan hanya akademik saja. Untuk anak-anak seperti ini, mereka lebih sesuai dikirim ke sekolah.

Tidak ada metode homeschool yang salah

Mencari informasi mengenai homeschooling ini bisa dilakukan dengan membaca berbagai situs yang menjelaskan tentang HS dan bertanya dengan teman-teman yang sudah menjalankan HS. Menjadi orangtua HS, kita harus mau belajar banyak hal termasuk mempelajari metode dan filosofi mana yang cocok untuk keluarga kita.

Beberapa situs yang banyak menjelaskan tentang homeschool misalnya:

  • Rumah Inspirasi, situs yang dikelola oleh keluarga yang melakukan homeschool, informasi memulai homeschool sampai bagaimana pengalaman mendapatkan ijazah untuk anak homeschool.
  • Charlotte Mason Indonesia, media informasi pendidikan karakter yang biasanya banyak diadopsi keluarga HS (tapi ini bisa juga dilakukan keluarga non HS)
  • Perkumpulan Homeschooler Indonesia, situs dari organisasi homeschooler di Indonesia yang menginformasikan persoalan legalitas dari kegiatan belajar mandiri di rumah.

Di tahap awal, mungkin akan ada perasaan mabuk informasi karena ada banyak istilah yang terasa baru. Mungkin kita akan menemukan banyak istilah seperti unschooling, worldschooling, montessori, charlotte mason, dan berbagai istilah lainnya.

Anggap saja ini seperti sedang memilih sekolah anak, ada sekolah negeri, swasta, internasional, atau dua bahasa. Setiap sekolah ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikutnya tentu kita memilih sekolah menyesuaikan dengan apa yang kita harapkan dari sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun