Peran bahasa sangatlah penting, fungsinya yaitu untuk berkomunikasi antar sesama manusia, bahasa juga merupakan alat untuk belajar, menyampaikan ide dan pendapat,dengan bahasa maka setiap manusia dapat saling memahami dan mengerti antar sesama bangsa Indonesia yang berbeda daerah dan memiliki bahasa,logat dan dialek berbeda.
Indonesia mempunyai beberapa ragam daerah,suku dan budaya,maka pastilah daerah atau suku tersebut memiliki bahasa masing-masing dan tentunya berbeda dari satu daerah ke satu daerah lainnya.
Dengan adanya perbedaan bahasa daerah tersebut maka dialek dan logat pun berbeda yang dapat menjadikan ciri khas antar daerah tersebut.
Ada beberapa masyarakat Suku Sunda yang memiliki daerah yang berbeda, meskipun bahasanya sama akan tetapi logat dan dialeknya pasti berbeda,ada yang menggunakan dialek [h] atau dialek non [h], dialek [h] mayoritas digunakan di wilayah Jawa Barat antara lain Cianjur, Tasikmalaya, Bogor, Bekasi, Sumedang, Cirebon, Bandung, Garut, Sukabumi dan Ciamis,kemudian untuk dialek non [h] terjadi di sebagian kabupaten Indramayu tepatnya di Desa Parean Girang, Kecamatan Kandang Daun.
Contoh seperti daerah Rangkasbitung dan Tasikmalaya yang memiliki perbedaan dialek dan Bahasa Sunda yang bervariasi,ada beberapa perbedaan bahasa Sunda antara Bahasa Sunda Banten dan bahasa Sunda Priangan, perbedaan tersebut terletak pada dialek dan pengucapan bahsanya ada yang menggunakan Bahasa Sunda kasar dan Bahasa Sunda halus, seperti bahasa Sunda Banten daerah Rangkasbitung mereka menggunakan bahasa Sunda kasar untuk berkomunikasi sehari-harinya.Sedangkan untuk Bahasa Sunda Priangan daerah Tasikmalaya masyarakat nya menggunakan Bahasa Sunda halus sehingga masyarakat daerah lain menjulukinya dengan Tasik kota Santri.
1. Contoh perbedaan dalam bentuk kata
- Bahasa Indonesia
a.Kamu
b.Makan
c.Saya
d.Manusia
e.Teman
- Bahasa Sunda Banten
