Mohon tunggu...
Rismaya Pramesti Dewi
Rismaya Pramesti Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia

Kimia UPI 2019

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Literasi Numerasi dengan Ular Tangga

6 Oktober 2021   07:31 Diperbarui: 6 Oktober 2021   07:36 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kehidupan manusia erat kaitannya dengan numerasi, yaitu kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kebiasaan yang sangat berhubungan dengan numerasi adalah berbelanja.

Seperti yang kita tahu, untuk mendapatkan barang yang diinginkan perlu membayar sejumlah uang. Besarnya uang yang dibayar memerlukan kemampuan numerasi. Selain itu, terkadang ketika berbelanja di pusat perbelanjaan terdapat potongan harga seperti 10%, 30%, bahkan 50%. 

Perhitungan potongan harga yang didapatkan melibatkan kemampuan numerasi yang biasanya sudah diajarkan disekolah. Menelisik lebih jauh lagi, harga-harga barang impor yang beredar dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap mata uang internasional dan tentu saja hal itu memerlukan kemampuan numerasi.

Literasi numerasi berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh sebelumnya hanyalah sebagian kecil dari keterlibatan literasi numerasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Definisi numerasi yang telah dipaparkan sebelumnya mengungkapkan bahwa numerasi berbeda dengan matematika. Jika matematika adalah ilmunya, maka numerasi adalah kemampuan pengaplikasiannya.

Matematika atau pelajaran yang berhubungan erat dengan angka ini seringkali dianggap sulit bagi para peserta didik. Hal itu tidak heran karena matematika memerlukan ketelitian dan focus yang tinggi. Salah satu angka saja dapat mengubah keseluruhan jawaban.

Persepsi 'sulit' yang ditanamkan para peserta didik untuk numerasi seringkali menjadi alasan mengapa mereka tidak menyukai untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode khusus yang dapat secara perlahan menggantikan persepsi tersebut dengan persepsi bahwa literasi numerasi itu asyik dan sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Salah satu caranya adalah permainan ular tangga raksasa. Permainan ular tangga raksasa sama seperti ular tangga pada umumnya dengan ukuran yang lebih besar, sehingga manusia dapat bermain langsung, melangkahi setiap poin untuk sampai ke nilai seratus.

Lalu apa kaitannya permainan ini dengan literasi numerasi? Jika meninjau ular tangga biasa, konsep hitung menghitung hanya sebatas mencocokan poin dari dadu dengan langkah yang diambil pemain. Namun dalam artikel kali ini, ular tangga yang digunakan telah disesuaikan untuk mendukung evaluasi literasi numerasi yang diharapkan dapat meningkatkan literasi numerasi di kalangan peserta didik.

Ular tangga raksasa dibuat seperti ular tangga pada umumnya. Tetapi dalam hal ini tidak perlu menyiapkan dadu untuk mengetahui poin langkah yang ditempuh peserta. Siapkan sejumlah pertanyaan dengan poin tertentu. Pertanyaan tersebut memuat berbagai permasalahan yang berhubungan erat dengan literasi numerasi. Poin yang didapat peserta dari hasil menjawab pertanyaan ibaratnya seperti nili dadu yang akan memandu langkah peserta.

Ketika mencapai angka 100 atau finish dalam ular tangga, peserta didik dapat diberikan reward khusus. Permainan dapat dilakukan selama beberapa kali dalam satu tahun ajaran peserta. Diharapkan permainan ini dapat meningkatkan minat siswa dalam numerasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun