-Menggemari literatur yang bernapaskan dan mengandung nilai-nilai filosofis, ethis, religius.
  -Lebih bersifat rasionalisme idealis
  -Sudah mampu mengoprasikan kaidah-kaidah logika formal disertai kemapuannya membuat generalisasi yang lebih bersifat konklusif dan komperhensif.
  -Tercapainya titik puncak kedewasaan, yang kemudian mungkin ada pertambahan yang sangat terbatas bagi yang terus bersekolah, bahkan mungkin menjadi mapan yang suatu saat menjalani deklinasi.
-Kecenderunga bakat tertentu mencapai titik puncak dan kemantapannya.
3. Aspek fisik
Perkembangan fisik usia anak 15-18 tahun terjadi perubahan diantaranya: perubahan seks sekunder yang ditandai dengan tumbuhnya kumis dan jakun pada laki-laki, sedangkan pada perempuan ditandai dengan membesarnya payudara dan mengalami masa haid. Rata-rata tinggi badan anak perempuan mencapai tingkat matang pada usia antara 17 dan 18 tahun, rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun setelahnya. Perubahan tinggi dan berat badan remaja dipengaruhi oleh gen keturunan dan asupan makanan yang diberikan.
4. Aspek Sosial-Emosional
Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan perilakunya yaitu: ingin menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonis sosial, emosi yang meninggi, hilangnya kepercayaan diri.
Cara mengoptimalkan tumbuh kembang peserta didik:
1. Lakukan apersepsi yang menyenangkan. Misalnya melakukan ice breaking atau games yang menyenangkan sebelum memulai pelajaran sehingga peserta didik lebih siap dan bersemangat untuk mengukuti pembelajaran.