Mohon tunggu...
Risma Achmad
Risma Achmad Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis lepas

tetaplah membaca dan menulis hingga kau lupa caranya mencampuri urusan orang lain! musikalisasi puisi https://www.youtube.com/channel/UChjHjcKNXfito3Di7xQvAAA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Perlu Merasa Bersalah, Toxic Friend Memang Harus Dijauhi!

16 April 2020   21:34 Diperbarui: 16 April 2020   21:34 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup ini, setiap orang punya kebebasan untuk memilih dengan siapa mereka bergaul.  Saat ini menemukan teman yang membuatmu nyaman bukan perkara mudah lho. Dunia menjadi semakin palsu sehingga banyak orang ingin memanfaatkan orang lain untuk kepentingannya sendiri, alias nyari teman hanya saat butuh saja. Biasanya teman yang seperti ini disebut toxic friend. 

Menghabiskan waktu bersama mereka hanya akan menghabiskan energi dan membuang emosimu. Mereka akan membuat kamu tidak nyaman dan dirugikan.Pada dasarnya manusia memang tidak ada yang sempurna, tapi kita juga harus berpikir realistis untuk meninggalkan teman beracun. Berikut ini beberapa alasan mengapa kamu tak perlu merasa bersalah oleh karena menjauhi toxic friend.

  1. Selalu ada alasan baginya untuk cemburu padamu

Pernahkah kamu meminta saran dari temanmu?, bagaimana tanggapannya? Jika temanmu solid, ia akan memberikan masukan positif, namun bila temanmu hanya berkomentar dan  memberikan masukan yang tidak membangun berarti ia termasuk toxic friend. Seringkali ini dilakukan untuk mematahkan semangatmu. Biasanya tindakan itu didasari oleh rasa cemburu yang muncul ketika melihat kamu bisa meraih apa yang kamu impikan. Kesuksesanmu hanya jadi beban dihatinya, jadi tak perlu berlama-lama dengannya.  

2. Ada Hal yang Dirahasiakan darimu

Teman yang toxic menyembunyikan banyak hal dari kamu, ia mau selalu ada jarak antara kalian agar ia bisa dengan mudah memanipulasimu sewaktu-waktu. Ia tetap akan menutupi sikap buruknya agar kamu tidak pernah meninggalkannya. Jangan pernah tertipu, jika kamu merasa gak nyaman dan dirugikan jangan ragu untuk menghindar.

3. Ia tak pernah mendukungmu

Kamu pasti berharap selalu ada teman yang mau mendukung dan menguatkanmu di dalam suka maupun duka. Saat kamu merasa temanmu ada namun tidak pernah memahami perasaan dan mendukungmu, berarti ia termasuk teman beracun. Kamu tidak boleh berlama-lama memikirkannya. Segera pergi sebelum kamu dimanfaatkan. 

4. Bersamanya kamu tidak bisa jadi diri sendiri

Teman beracun akan berusaha mengendalikanmu. Mereka berusaha ambil bagian dalam setiap keputusan yang kamu buat. Tentu saja dengan rayuan manisnya kamu akan terpengaruh dan menyesali keputusanmu kemudian. Jika ini terjadi pada lingkaran pertemananmu, segera ambil keputusan dan jangan biarkan ia terus memperdaya dirimu. Kamu tidak akan pernah bisa menjadi dirimu sendiri.

5. Kehadiranmu hanya untuk disalahkan

Toxic friend tidak akan bertanggungjawab atas tindakan yang mereka lakukan. Biasannya saat melakukan tindakan yang membawa dampak negatif untuk banyak orang, ia akan menjadikanmu kambing hitam. Dia akan berpura-pura menjadi korban dan menfitnahmu dengan mengatakan bahwa ini semua kesalahanmu. Lebih baik pergi daripada kamu terus-terusan menanggung kesalahannya.

Toxic friend pada awalnya sering menjadi orang yang paling baik dalam hidupmu. Saat kamu menaruh harapan yang lebih padanya, ia akan memanfaatkanmu dan kamu pun akan menyesal setelah menyadarinya. Jadi sebelum kamu dirugikan, ada baiknya kamu menjauhi lingkaran pertemanan yang beracun tanpa perlu merasa bersalah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun