Karanganyar, November 2024 -- Di SMK Muhammadiyah 6 Karanganyar, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8 mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang masalah penting yang memengaruhi pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Sosialisasi ini berfokus pada Tiga Dosa Besar Dunia Pendidikan yaitu perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual, serta memperluas cakupan materi dengan mengangkat topik bahaya narkoba, keselamatan berkendara, dan kesehatan reproduksi.
Pada hari Jumat, 1 November 2024. Mahasiswa bekerja sama dengan POLRES Karanganyar untuk membahas bahaya narkoba dan pentingnya berkendara dengan aman. Kepala Bagian Narkoba, Ipda Wahyono, S.H. menjelaskan bahwa kurangnya empati dan kesadaran sosial siswa kerap menyebabkan perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual. Ini dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih luas, seperti penyalahgunaan narkoba sebagai cara untuk melarikan diri dari tekanan mental yang disebabkan oleh perundungan atau konflik sosial.
Siswa mendapatkan pemahaman mendalam tentang apaitu narkoba, jenis-jenis narkoba, dan bagaimana narkoba membahayakan kesehatan fisik, mental, dan masa depan mereka. Beliau  juga menekankan betapa pentingnya mematuhi aturan lalu lintas untuk mengurangi risiko kecelakaan, terutama bagi remaja yang baru mulai berkendara. Selain itu, materi ini mengajarkan siswa bahwa tanggung jawab berkendara menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan orang lain dan diri sendiri.
Pada hari Jumat, 8 November 2024, mahasiswa bekerja sama dengan pihak Puskesmas Karanganyar untuk melakukan kegiatan lanjutan Sosialisasi Tiga Dosa Besar Dunia Pendidikan khusus membahas masalah kesehatan reproduksi dan bahaya pornografi. Ini juga berkaitan dengan Tiga Dosa Besar Pendidikan, terutama kekerasan seksual. Dr. Anita Arum Wijayarti menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, baik biologis maupun psikologis, serta bahaya pornografi yang dapat memengaruhi perilaku dan mental remaja.
Selain itu, dia mengajarkan siswa tentang efek negatif pornografi, termasuk kecanduan, gangguan fokus, dan perilaku menyimpang yang dapat memicu kekerasan seksual. Siswa diminta untuk berbicara tentang cara melindungi diri dari pengaruh negatif tersebut selama sesi ini. Mereka juga diminta untuk melaporkan jika mereka mengalami atau menyaksikan tindakan yang melanggar peraturan dan hukum.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 6 Karanganyar, Ibu Wahyanti, mengapresiasi upaya mahasiswa dalam memberikan edukasi yang komprehensif kepada siswa. "Sosialisasi ini sangat penting untuk membuka wawasan siswa tentang isu-isu yang sering dianggap sepele namun memiliki dampak besar, seperti perundungan, kekerasan seksual, narkoba, dan pornografi. Edukasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman," ujar beliau.
Salah satu mahasiswa Kampus Mengajar, Risma dari Universitas Sebelas Maret, menyampaikan harapan besarnya. Ia berharap kegiatan ini menjadi titik terang yang mampu membuka mata dan hati siswa-siswi SMK Muhammadiyah 6 Karanganyar terhadap ancaman-ancaman yang mengintai di sekitar mereka, baik di sekolah maupun di luar sekolah. "Melalui pemahaman mendalam tentang Tiga Dosa Besar Pendidikan, bahaya narkoba, keselamatan berkendara, dan kesehatan reproduksi, saya percaya siswa-siswi di sini mampu menciptakan perubahan besar. Mereka bisa membangun lingkungan yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga penuh empati, di mana mereka dapat tumbuh, belajar, dan bermimpi tanpa rasa takut," ujar Risma.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H