Mohon tunggu...
rismawati
rismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kurangnya Perawatan, Objek Wisata di Petungkriyono Kini Terbengkalai

19 Desember 2023   17:55 Diperbarui: 19 Desember 2023   19:14 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekalongan-Petungkriyono merupakan salah satu daerah di Kaabupaten Pekalongan yang menyajikan keindahan alam. Keindahan tersebut membuat masyarakat dan pemerintah setempat memanfaatkannya dengan membuka tempat wisata. Bisa dilihat sekarang ini banyak objek wisata yang ramai di Petungkriyono, mulai dari Black Canyon, Welo Asri, Curug Bajing, dan lain sebagainya. Namun, dibalik keindahan dan keramaian tersebut ada salah satu objek wisata yang sudah terbengkalai yakni Tlaga Rawa Jaya.

Tlaga Rawa Jaya dibangun oleh BUMDES atau Badan Usaha Milik Desa bersama dengan warga sekitar. dan warga Dusun Rowo. Tlaga Rawa Jaya terletak di Dusun Rowo, Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Seperti namanya, objek wisata ini berbentuk telaga atau danau kecil yang menyediakan wahana air seperti sepeda air dan perahu kecil. Di sekitar telaga itu terdapat beberapa stan makanan dan saung-saung yangdapat digunakan sebagai tempat bersantai.

Setelah beberapa saat berjalan, sayangnya Tlaga Rawa Jaya kini sudah terbengkalai dan mulai tak terurus. Kondisi awal yang menyuguhkan pemandangan asri, nyaman, dan sejuk kini berganti memberi kesan menyeramkan. Awalnya, Tlaga Rawa Jaya dikelilingi tanaman pakis dan pemandangan dusun serta gugus-gugus pegunungan yang membuat nyaman mata memandang. Sekarang kondisinya sudah berbanding, mulai dari danau yang sudah tertutup tanaman air, rumpt-rumput yang menghalangi jalanan, sampai saung-saung dan wahana yang sudah tidak dapat digunakan. 

img-20231019-121638-65817651c57afb11324c1313.jpg
img-20231019-121638-65817651c57afb11324c1313.jpg
Hal tersebut bukan tanpa alasan, mulai dari kurangnya pengunjung yang membuat dana pengelolaan tidak berjalan sampai dengan kurangnya kesdaran pihak-pihak yang seharusnya mengelola. Dalam kondisi saat ini, peran warga dan BUMDES sangat diperlukan untuk mencari jalan keluar dan bisa menjalankan kembali sobjek wisata tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun