Mohon tunggu...
Rismawati
Rismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rismawati

Nama : Rismawati Tgl lahir : 20-04-2002 Identitas: Mahasiswa Agama : Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Bisnis Islam dalam Menjunjung Tinggi Kejujuran

3 April 2022   23:47 Diperbarui: 3 April 2022   23:49 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut saya  kejujuran harus diterapkan dalam menjalankan kehidupan salah satunya Berbisnis. Tapi, dikalangan manusia sekarang banyak  yang  tidak memiliki sifat jujur sehingga sifat jujur menjadi langka dalam kehidupan ini. Namun, kita tidak banyak mengetahui bahwa, banyak juga orang-orang yang memenuhi aturan-aturan bisnis yang diterapkan oleh syariat Islam.

Dalam melakukan bisnis keuntungan itu penting bagi seorang manusia dalam membiayai kehidupannya. tapi seseorang lebih mementingkan zat yang di transaksi itu harus dinyatakan halal.  

Kita harus menjunjung tinggi kejujuran, karena jujur dapat membawa kita menuju kesuksesan tanpa kita sadari. Sehingga prinsip yang anda gunakan maupun jalur yang anda dapatkan itu adalah proses keimanan dan prinsip-prinsip syariah dalam ekonomi  islam. kita ketahui bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna. Aktivitas dalam kehidupan ini memiliki aturan, salah satunya aturan bisnis Islam.


Contoh perbuatan jujur dalam berbisnis yaitu, seorang pedagang online mendapat orderan dari seorang pembeli, dan cara agar konsumennya itu puas dengan barang jualannya, sebelum dikirim bahan, ukuran, dan warna baju penjual telah memberi tahu keadaan barang dengan jujur lewat sosial media. Dan cara memastikannya lagi dia menyuruh kurir pribadinya memberikan kesempatan bagi pembelinya untuk melihat keadaan barang itu seperti apa? (jika penjual dan pembeli itu satu kota).


Itulah perbuatan jujur sehingga dapat memenuhi etika bisnis Islam dan prinsip-prinsip ekonomi islam. 

Dalam perbuatan jujur seseorang dapat merasakan ketenangan tanpa adanya rasa bersalah atau gelisah.

Dalam sebuah hadist
Dari Abu Muhammad Al Hasan Bin Ali ra, Ia berkata, Aku menghafal hadits dari Rasulullah SAW, yaitu: "Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan." (H.R. Tirmidzi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun