Sabtu, 15 Juli 2023 menjadi momen yang luar biasa bagi anak-anak pesisir Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami karena terletak di kawasan Ring of Fire. Tingkat kesiapsiagaan bencana masyarakat pesisir masih rendah, terutama di kalangan anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk memberdayakan generasi muda agar memiliki kesiapsiagaan bencana yang baik. Hal ini akan menghasilkan generasi yang tangguh dalam menghadapi situasi bencana, baik saat ini maupun di masa depan.
Mitra pengabdian dari Desa Sabrang menghadapi beberapa permasalahan terkait rendahnya tingkat kesiapsiagaan bencana anak-anak di pesisir pantai selatan Desa Sabrang, kurangnya pelatihan kebencanaan yang optimal, serta kurangnya inovasi dalam memberdayakan anak-anak sebagai kelompok rentan di pesisir pantai selatan untuk menjadi generasi tangguh dalam menghadapi bencana. Tim KeRis-Dimas Caring mengupayakan untuk dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan anak pesisir dalam menghadapi bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Pelatihan ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian Desa Binaan oleh Universitas Jember pada tahun anggaran 2023. Pelatihan ini dilakukan oleh Tim KeRis Dimas Caring bersama dengan mitra Pemerintah Desa Sabrang. Acara pelatihan ini dibuka oleh Kepala Desa Sabrang, Bapak Zubaeri Lutfi, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Keris Dimas CARING dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember atas kesediaan mereka menjadi mitra dalam mempersiapkan generasi tangguh bencana. Hal ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Sabrang di masa depan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami.
Tim Keris Dimas Caring mendapatkan Hibah Pengabdian Desa Binaan dari Universitas Jember dan melaksanakan pengabdian ini di Desa Sabrang. Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdian, Ns. Rismawan Adi Yunanto, M.Kep, menjelaskan bahwa tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan bencana anak-anak pesisir dan memberikan edukasi tentang bencana alam. Dalam kegiatan pengabdian ini, tim dosen dari Keris Dimas Caring memberikan materi tentang bencana alam, termasuk cara mengenali tanda-tanda awal gempa bumi dan tsunami, tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana, serta langkah-langkah pemulihan pasca-bencana. Mereka juga memberikan informasi tentang perlindungan diri dan evakuasi yang aman.
Acara pengabdian ini diikuti oleh 40 anak pesisir di Desa Sabrang yang sangat antusias. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi kedua, yaitu game edukasi kebencanaan. Lima orang mahasiswa yang tergabung dalam Tim KeRis Dimas CARING juga terlibat dalam pelaksanaan pengabdian Desa Binaan ini di Desa Sabrang. Diharapkan melalui pelatihan kesiapsiagaan bencana ini, anak-anak Desa Sabrang dapat menjadi generasi yang tangguh dalam menghadapi bencana. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong pemerintah dan masyarakat lainnya untuk meningkatkan tingkat kesiapsiagaan bencana di daerah rawan seperti Kabupaten Jember. Melalui upaya kolektif dan investasi dalam pendidikan kesiapsiagaan bencana, kita dapat membentuk generasi muda yang lebih kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga generasi muda di seluruh negeri dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menghadapi bencana dengan baik, sehingga tercipta masyarakat yang lebih aman dan tangguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H