Kunjungan lapangan ini dilakukan terhadap 3 kelompok tani kopi, yang masing-masing terdapat di daerah Gunung Halu, Gunung Burangrang dan Gunung Manglayang, Jawa Barat. Bagi para petani yang tidak dikunjungi secara langsung, starter mikroba lokal dari masing-masing daerah juga telah dikirimkan agar dapat digunakan untuk masa panen kopi selanjutnya.
Melalui kegiatan seminar daring dan kunjungan lapangan tersebut diharapkan terjadi transfer ilmu antar peneliti dengan para penggiat dan petani kopi sehingga akan meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani dalam melakukan proses pascapanen kopi, khususnya selama fermentasi kopi yang melibatkan aspek mikrobiologi di dalamnya.
“Menambah pengetahuan baru tentang mikroba dan perannya dalam memaksimalkan produksi kopi”,
“Memperluas pengetahuan mengenai metode pascapanen kopi yang baik dan benar”, merupakan kutipan kesan dari beberapa petani yang terlibat dalam program ini.
Melalui kegiatan seperti ini, semoga semakin banyak inovasi-inovasi yang dapat dikenalkan secara meluas kepada para petani kopi, khususnya untuk menjawab berbagai tantangan di lapangan. Selain itu semoga kegiatan yang serupa dapat pula dijalankan di berbagai daerah di Indonesia, yang juga merupakan daerah penghasil kopi.