Mohon tunggu...
Risma Tri anjani
Risma Tri anjani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

mempunyai hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dress sebagai Alat Ekspresi

29 Oktober 2024   09:50 Diperbarui: 29 Oktober 2024   10:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dress adalah pakaian terusan dengan atasan dan bawahan yang menyatu. Ada banyak model dress mulai dari mini dress, midi dress, long dress/maxi dress. Pakaian ini seringkali terbuat dari bahan alami seperti wol dan linen. 

Bahan yang digunakan untuk membuat dress yaitu benang, alat ukur, penanda, penggaris, gunting dan mesin penjahit. Dress dapat kita jumpai di berbagai tempat seperti mall, butik maupun toko online.

Gaun memiliki peran penting dalam dunia fashion dan gaya berpakaian, terutama dalam mengekspresikan keanggunan dan kesan feminin. Sebagai busana pilihan di berbagai acara formal seperti pernikahan, pesta, dan pertemuan resmi, gaun membantu pemakainya untuk tampil elegan dan percaya diri. 

Selain sebagai simbol kemewahan, gaun juga mencerminkan karakter dan kepribadian seseorang melalui pilihan model, warna, dan bahan yang beragam. 

Dalam konteks budaya, gaun yang dipadukan dengan elemen tradisional seperti batik atau tenun, tidak hanya memperkaya penampilan tetapi juga mempromosikan nilai-nilai lokal. Dengan keunikannya, gaun tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan identitas dan kepribadian pemakainya.

Dress sering menunjukkan identitas budaya dan tradisi suatu masyarakat. Di berbagai negara, pakaian tradisional seperti kebaya di Indonesia atau kimono di Jepang menjadi simbol kekayaan budaya yang masih di yakini hingga kini. 

Dress sering digunakan dalam acara-acara khusus, menunjukkan rasa bangga terhadap warisan budaya. Banyak desainer yang mengambil inspirasi dari budaya lokal untuk menciptakan model dress yang unik. Dengan demikian, dress tidak hanya berfungsi sebagai pakaian biasa, tetapi juga sebagai perwujudan nilai-nilai budaya.

Pada dress warna dan motif dapat menawarkan banyak variasi. Dress memiliki warna yang gelap dan cerah, warna yang cerah sering dipakai untuk acara santai, sedangkan warna gelap sering digunakan dalam acara formal. 

Motif bunga atau polkadot contoh motif yang sering digunakan pada dress yang menambahkan kesan feminim. Ada juga dress polos yang cocok untuk berbagai suasana. Pemilihan warna dan motif dress mencerminkan kepribadian pemakainya, sehingga merasa lebih nyaman dan percaya diri.

Tren model selalu mengalami perubahan seiring perkembangan zaman dan selera masyarakat. Dari tahun ke tahun, gaya busana, makeup, hingga gaya rambut para model selalu diperbarui untuk mencerminkan kondisi sosial dan tren budaya saat itu. 

Kini, model tidak hanya diukur dari penampilan fisik semata tetapi juga dari kemampuan mereka dalam membawakan keunikan dan kepribadian mereka di depan kamera. Selain itu, dunia mode juga semakin inklusif dengan merangkul keberagaman bentuk tubuh, warna kulit, hingga gaya pribadi, yang menjadikan tren model masa kini lebih beragam dan representatif bagi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun