Mohon tunggu...
Risma Risansyah
Risma Risansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bimbingan dan Konseling

Saya merupakan mahasiswa PPG Prajabatan Bimbingan dan Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjuangan Pendidikan Indonesia

1 Juni 2024   09:46 Diperbarui: 3 Oktober 2024   21:55 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Nasional telah ada sejak sebelum masa kemerdekaan. Pada saat itu pendidikan diselenggarakan oleh para penjajah sehingga hanya dapat dilaksanakan oleh bangsanya sendiri dan warga Indonesia yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi. Pendidikan pada saat zaman kolonial dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk tenaga kerja bagi pemerintahan kolonial, siswa yang diizinkan untuk bersekolahpun hanya dari kalangan priyayi saja. Sekolah yang diselenggarakan tersebut hanya memberikan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung seadanya saja tanpa adanya pengetahuan lain yang diajarkan.

Kelamnya masa pendidikan zaman kolonial, akhirnya melahirkan para pejuang pendidikan nasional seperti Ki Hajar Dewantara. Pada tahun 1922 Ki Hajar Dewantara membangun sekolah dengan nama Taman Siswa. Sekolah tersebut harapannya dapat memecahkan masalah ketidakmerataan pendidikan. Seluruh warna Indonesia khususnya di daerah Yogyakarta dari berbagai kalangan dapat mengenyam pendidikan di Taman Siswa. Gagasan yang dikemukakan Ki Hajar Dewantara banyak yang menjadi dasar pelaksanaan pendidikan di Indonesia oleh karena itu beliau dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

https://bpmpriau.kemdikbud.go.id/2017/05/02/mengenal-sosok-ki-hajar-dewantara-bapak-pendidikan-nasional/
https://bpmpriau.kemdikbud.go.id/2017/05/02/mengenal-sosok-ki-hajar-dewantara-bapak-pendidikan-nasional/

Tiga pilar pendidikan yang dicetuskan oleh beliau dan masih digunakan hingga saat ini yaitu:

  • Ing ngarsa sung tuladha, sebagai seorang guru harus mampu menjadi teladan yang baik bagi peserta didik karena para guru ini akan menjadi contoh.
  • Ing madya mangun karsa, bermakna seorang pamong harus mampu memberikan atau membangun ide bagi para peserta didik.
  • Tutwuri Handayani, seorang pamong perlu memberikan dorongan atau motivasi belajar untuk peserta didik.

Pendidikan Indonesia terus bertransformasi ke arah yang lebih baik lagi. Setiap periodenya akan dilakukan revisi ataupun pergantian kurikulum hingga saat ini kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Merdeka.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Merdeka
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Merdeka

Kurikulum Merdeka memiliki sistem yang lebih fleksibel dimana setiap aturan tidak kaku dan mengikat. Seluruh pembelajaran berfokus pada siswa sehingga guru memiliki kebebasan dalam menentukan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dilaksanakan pada kurikulum ini karena pada hakikatnya setiap individu itu unik. Mereka memiliki latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan belajar yang beda satu dengan lainnya. Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator perlu berpikir kreatif dan inovatif untuk memberikan berbagai alternatif pengajaran agar dapat mampu memenuhi setiap kenutuhan belajar para siswa yang beragam.

 

Hasil Refleksi Diri

Setelah menerima berbagai materi mengenai perjalanan pendidikan Indonesia dan peran Ki Hajar Dewantara perubahan yang  dialami terutama dari segi  pemahaman. Dimana saya jadi memiliki berbagai perspektif mengenai bagaimana seorang guru berperan dalam sebuah pendidikan. Pemahaman tersebut diharapkan mampu memberikan pengaruh positif pada perilaku saya sebagai seorang guru BK nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun