Mohon tunggu...
Risma Rahma Sunarya
Risma Rahma Sunarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - saya mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi saya adalah mendengaekan musik, mendengarkan musik adalah hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan.saya merasa tenang,nyaman bila saat mendengarkan musik. menurut saya, musik bisa menghilangkan stres atau kejenuhan.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Musik Songah Khas Desa Citengah Kabupaten Sumedang Jawa Barat

16 Oktober 2022   11:08 Diperbarui: 16 Oktober 2022   11:22 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Sumedang memiliki ragam kesenian salah satunya Kesenian Musik Songah,Songah Merupakan alat musik yang terbuat dari bambu tamiang dengan menvgeluarkan suara instrumen.

Merurut Ki Madhari, Songah itu mulanya di tahun (2013). Songah berupa alat musik dan hanya sebatas alat pengiring bunyi bunyian, namun karena suaranya yang khas dan unik saat ditiup, Ki Madhari  sama Warga mencoba meracik nada dengan menjadi pengiring suling.Lalu saat itu juga menyediakan banyak alat alat berupa Hatong (bambu pemanngil burung),kekoprak(pengusir burung) kemudian digabungkan dengan songsong hinnga menjadi tiga nada (suling,Haatong dan Songsong).Desa Citengah merupakan kawasan dengan pohon bambu yang melimpah. Hal itu kemudian Ki Madhari membuat alat musik  Songah dengan Menggunakan bambu tamiang Ki Madhari melakukan berbagai upaya agar masyuaraakat desa citengah bisa tutut aktif dalam mengembangkan alat musik songah. Alhasil sekarang musik songah banyak dikenali oleh masyarakat luar. kegiatan yang melibatkan songah di antaranya hajat lembur tahunan Desa Citengah, pembukaan Paragliding World Championship di Kabupaten Sumedang tahun 2019; dan mengiringi perjalanan Presiden Jokowi dari bundaran  Hotel  Indonesia (HI) menuju Istana Presiden dalam rangka Pesta Rakyat tanggal 20 Oktober 2014.

Referensi:

kompasiana.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun