Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, kemiskinan dan pemerataan daerah, Kementerian Sosial Republik Indonesia resmi meluncurkan Program Pejuang Muda Kementrian Sosial di tahun 2021. Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Kementerian Agama Program Pejuang Muda 2021 menjadi salah satu program yang ada di Kampus Merdeka dengan empat pilihan program, yaitu di bidang bantuan sosial, pemberdayaan, lingkungan, serta fasilitas lingkungan.
Program Pejuang Muda berfokus untuk melatih para mahasiswa/i dari seluruh perguruan, universitas, dan intitusi pendidikan di Indonesia untuk melakukan pengabdian secara langsung dengan turun ke masyarakat dan memberikan dampak secara nyata melalui program-progran yang diusulkan di tiap daerah.
Total 5.140 mahasiswa/i yang ikut Program Pejuang Muda dengan 514 kabupaten/kota yang dituju salah satunya adalah Kota Manado. Terdapat 9 orang mahasiswa/i Pejuang Muda yang ditugaskan di Kota Manado, diantaranya Muhammad Agung Ali Soma dari Universitas Negeri Semarang, Alfain Maria Rumondor dari Universitas Sam Ratulangi, Kowam Syaiful Kalam dari Univeritas Diponegoro, Risma Rahatuningtyas dari Univeritas Pendidikan Indonesia, Siti Ismiatul Maulah, Suci Rahmawati, Ulfa Kusuma Mawati ketiganya berasal dari Univeritas Jember, Alvionita Supit dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah, dan Alvina Fitri Aulianty dari Universitas Padjajaran.
Dimulai sejak Oktober 2021 hingga Desember 2021, tugas utama yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan Program Pejuang Muda adalah validasi dan pendataan PPKS dan DTKS dimana data yang diterima akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pejuang Muda Kota Manado juga mencanangkan program “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Melalui Pengolahan Ikan Cakalang Menjadi Produk Kaleng Di Kecamatan Bunaken Kepulauan.” Kecamatan Bunaken Kepulauan menjadi daerah sasaran program karena merupakan salah satu kecamatan dengan tingkat kesejahteraan sosial terendah menurut data PPKS dan DTKS.
Proyek ini didasari dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2018, jumlah ekspor produk tuna, tongkol dan cakalang dari Sulut mencapai angka 21,5 juta kg, dengan total pemasukan sekitar USD 129 juta. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi masyarakat di Kepulauan Bunaken. Pelaksanaan proyek ini didukung secara penuh oleh Dinas Sosial Kota Manado dan bersama dengan Pejuang Muda Kota Manado bersama-sama berkolaborasi untuk menghapuskan garis kemiskinan di Kecamatan Bunaken Kepulauan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H