Mohon tunggu...
Rismanto
Rismanto Mohon Tunggu... Dokter - Residen Anak

Hai, saya Rismanto Saya sementara sedang melanjutkan pendidikan dokter spesialis anak di Universitas Hasanuddin Makassar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tidak Ada Kebohongan

2 Juni 2023   20:47 Diperbarui: 2 Juni 2023   20:52 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sambil menikmati sepiring nasi goreng dengan ditemani jus buah naga saya mencoba menikmati arus kendaraan dari lantai 2 sebuah cafe yang lumayan ramai. Mengamati hal- hal yang coba saya tuangkan dalam tulisan. 

Sekeliling kumpulan anak muda yang sibuk dengan gawai  sambil mengisap rokok favorit mereka. Ada yang asyik dengan tugasnya, ada juga yang menampakan wajah lusuh. Sepertinya sedang pusing dengan tumpukan tugas yang belum selesai. Pelayan dengan raut wajah yang mulai kelihatan capek namun senyumnya yang tidak dilepas. Mungkinkan dia sedang bersikap profesional agar tidak membuat konsumen merasa tidak nyaman. Disisi lain cafe ada yang sedang menyeruput kopi hitam tanpa melakukan apa- apa.

Perilaku yang tampak malam ini adalah sisi lain dari manusia. Tenang, seru, heboh, asyik, diam dan sebagainya. Perilaku yang dapat dimainkan oleh mereka yang sudah dewasa. Orang dewasa adalah "pembohong" terbaik. Nampak senang walaupun sedang dalam kesedihan. Tampak sedih walaupun sebenarnya dia lagi senang. Kemampuan ini untuk memanipulasi lawan bicara atau sekolompok orang disekitarnya. 

Kadang kita akan mulai berempati dan ikut dalam arus yang ditimbulkan oleh manipulasi  yang muncul. Terkadang, kita juga menjadi kecewa apabila apa yang nampak tidak seperti yang sebenarnya. Itulah kehidupan yang dijalankan oleh orang dewasa. Harus bijak dalam melihat, mencerna dan menyimpulkan.

Berbeda jika kita dihadapkan dengan seorang anak kecil.  Tak tampak kemampuan mereka untuk berbohong. Apa yang kita lihat dari seorang anak itulah yang ingin mereka tunjukan. Pernahkah anda melihat seorang anak tersenyum ?, Jika Iya, artinya anak itu sedang menampakan rasa suka dan sayang dengan apa yang dilihat. Atau pernah tiba- tiba anak kecil menjauh dari kita, bisa jadi dia sedang mencoba mengambil jarak dengan kita. Apakah karena dia takut atau karena belum mengenal kita dengan baik. Anak tidak akan berbohong jika dia merasa sakit. Dia akan menampakan wajah kesakitannya. Anak juga akan tertawa apabila apa yang dilihatnya lucu. 

Guru saya  pernah berpesan, bahwa  jadikanlah usia emas anak (usia 1-5 tahun) sebagai waktu untuk dia belajar hal- hal yang baik. Jangan merusak usia emas mereka, karena diusia itu anak cepat merespon, mengingat dan kenangan yang tersimpan dalam  waktu lama.

Tidak ada anak yang nakal, yang ada anak yang sedang mencoba. Tidak ada anak yang bodoh, yang ada anak sedang belajar.  Pernah dengar Kisah seorang ibu yang menyumpahi anaknya menjadi seorang Imam Besar hanya karena menaburkan makanan yang akan disajikan dengan debu. Dialah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram seorang anak yang disumpahi oleh Ibunya yang paham arti merawat seorang anak. Tidak pantas seorang anak dihujani dengan kata- kata negatif. Karena bisa jadi kata- kata itu yang akan membentuk karakternya dimasa depan. Ucapkanlah kata yang baik, bersikaplah yang baik dan doakan yan terbaik . Orang bijak pernah berkata  melahirkan seorang anak  bukan tanda seorang perempuan menjadi ibu, tapi seorang perempuan yang dapat merawat seorang anak itulah sosok Ibu.

Salam Rindu Buat Ibu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun