Mohon tunggu...
Risma NandiniPutri
Risma NandiniPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya merupakan salah satu mahasiswi yang memiliki tekad dan semangat belajar yang cukup tinggi. Selain memiliki tekad dan semangat belajar yang tinggi saya juga mempunyai hobby yang menarik yaitu menulis dan berhitung.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Matematika Asyik dengan Ultrasi (Ular Tangga Numerasi): Membuat Kegiatan Belajar Tidak Membosankan

28 Mei 2024   16:22 Diperbarui: 28 Mei 2024   16:27 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jateng.antaranews.com

Kenapa ya kebanyakan pelajar menganggap bahwa matematika adalah ilmu yang rumit? Padahal mereka tidak mengetahui bahwa matematika mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Contoh nyata dalam hal transaksi jual-beli yang sering dilakukan oleh setiap orang, pasti menggunakan unsur-unsur berhitung yang ada di dalam matematika. Dengan belajar matematika juga, secara tidak langsung melatih seseorang untuk berfikir secara rasional dan lebih menggunakan logika. Matematika juga sangat berperan penting dalam bidang teknologi dan ilmu sains. Akan tetapi, nyatanya bagi para pelajar, sebagian besar merasa malas, tidak tertarik bahkan kalau bisa mereka ingin menghindar dari mata pelajaran tersebut. Mengapa demikian?

Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit karena para pelajar sudah menjudge bahwa matematika itu sulit dan rumit karena selalu berhubungan dengan angka, rumus dan hitung-menghitung. Mereka pun tidak berniat untuk mempelajarinya, kecuali karena tuntutan materi. Pemikiran awal seseorang yang seperti itu jelas akan memengaruhi terhadap penguasaan matematika seseorang karena sebelumnya sudah ada rasa takut tidak bisa memahami pelajaran matematika dan malas. Mereka sudah terlebih dahulu tidak tertarik dengan matematika sebelum mencobanya.

Padahal ada loh cara mudah belajar matematika dengan permainan yang menarik salah satunya ialah ultrasi (ular tangga numerasi) dimana permainan ular tangga ini berisikan 100 soal numerasi yang memiliki daya tarik sendiri bagi para siswa.

Permainan ular tangga dapat diintegrasikan dalam mata pelajaran matematika karena dalam permainan ini siswa mengenal konsep penjumlahan dan pengurangan. Konsep penjumlahan dan pengurangan dikenalkan siswa sejak berada di kelas 1 sekolah dasar. Siswa belajar penjumlahan dan pengurangan angka 1 hingga 100. Dalam mengajarkan materi ini guru harus mengubahnya menjadi konteks nyata yang mudah bagi siswa untuk dimengerti. Materi ini masih dalam bentuk yang abstrak, sehingga sebagian besar siswa tidak dapat menjawab pertanyaan ini secara langsung.

Nah dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana sih cara penggunaan media pembelajaran  ini sehingga bisa membuat siswa lebih ingin mendalami materi matematika? Baca dan Simak sampai selesai ya!

Apa sih game ultrasi (ular tangga numerasi) itu?

  • Game ultrasi (ular tangga numerasi) merupakan salah satu jenis game yang dimainkan oleh minimal dua orang siswa. Setiap siswa memiliki poin, dan dia mendapatkan kesempatan untuk mengocok dadu. Dadu memiliki nomor 1 sampai 6. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah "tangga" atau "ular" yang menghubungkannya dengan kotak lain. yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, melalui permainan ular tangga ini juga siswa menjadi lebih antusias ketika proses pembelajaran berlangsung. Media pembelajaran dengan menggunakan permainan ular tangga ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu kertas petak permainan, kartu pertanyaan, dan dadu.

Bagaimana sih cara penggunaan game ular tangga ini?

Cara penggunaannya ular tangga ini sangat mudah, dan model belajar sambil bermain ultrasi ini mampu membuat siswa enggan beranjak. Permainan ini bisa dimainkan berpasangan (dua siswa), di mana setiap siswa secara bergantian akan melempar dadu dan melangkah sesuai jumlah angka dadu. Setiap berhenti di kotak permainan sesuai angka dadu, siswa akan mendapatkan suatu pertanyaan. Apabila anak tersebut tidak bisa menjawab, maka ia tidak bisa melanjutkan perjalanan hingga ke angka 100.

Permainan ular tangga ini membuat siswa merasa senang. Sambil bermain, mereka pun merasa tertantang dengan pertanyaan yang mereka dapatkan setiap melangkah maju di kotak permainan.

Guru pun akan terlebih dahulu menyiapkan soal-soal pertanyaan sesuai dengan tema pelajaran yang saat itu sedang dipelajari di kelasnya. Dengan demikian, soal-soal bisa dengan mudah diubah sesuai kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun