Hari ini kerja membuat tubuh sedikit lelah. Akibatnya badan jadi sedikit sakit dan efeknya ya jadi malas untuk melakukan suatu aktivitas terkait otot.
Sambil menjulurkan kaki saya coba beralih dari kerja otot menjadi kerja otak. Harapannya sederhana agar memberi efek sejuk dihati. Dari kesejukan hati ini diharapkan dapat memberi efek pula pada pikiran. Semoga saja rencana kerja yang melibatkan otot bisa kembali lancar.
Maka saya memilih untuk membaca. Awalnya dengan mencoba mengingat-ingat hal-hal yang membawa kekaguman pikiran, hati, dan jiwa. Akhirnya saya teringat kisah-kisah lama yang pernah dikisahkan oleh guru, ibu, dan juga ayahku tentang Sikap Rasul Muhammad dalam menghadapi fitnah atas diri dan agama.
Terus terang kisah itu membuat saya kagum pada Nabi yang saya pahami sebagai suritauladan, yang diutus dalam rangka memperbaiki akhlak manusia.
Awalnya saya sempat berpikir mengapa tekanannya pada akhlak dan bukan pada tauhit? Walau tidak sempat mendalami seperti teman-teman lainnya saya bisa merasakan bahwa sebagai Utusan Allah terakhir secara kenabian dan kerasulan memang yang menjadi persoalan utama pasca nabi-nabi Allah adalah soal adab, akhlak, atau tindakan. Barangkali itu lah mengapa Baginda Nabi Muhammad dikenal sebagai nabi dengan misi memperbaiki akhlak manusia.
Terus terang banyak kisah-kisah mengagumkan tentang Nabi Muhammad SAW sudah saya pahami lewat pendengaran dari mereka yang berkisah. Tapi untuk menshare kembali kepada teman-teman saya tidak berani karena takut apa yang saya dengar dimasa lalu tidak cukup bagus terangkai dalam bahasa tutur saya.
Apalagi saya bukan ahli sejarah dan bukan juga ahli agama walau sempat singgah di pasantren dan sekolah tinggi agama.
Konon lagi saat ini sudah banyak yang berilmu tinggi dalam hal agama dan sejarah dan saya takut apa yang pernah saya dengar salah pula. Apalagi karena kisah-kisah ini tidak lagi bersumber dikepala saya dan apabila saya share bisa-bisa disebut pula plagiat.
Karena itu saya coba minta bantuan “mbah google” saja dan dengan mengetik beberapa kata kunci saya menemukan satu tulisan yang banyak mengandung kisah yang pada masa remaja pernah saya dengar. Berikut cuplikan tulisan yang menurut ingatan saya kerap saya dengar dulu. Saya berharap kisah ini benar adanya dan jika kisah ini salah mohon untuk dibetulkan. Jika ada yang tahu sumber utama dari kisah ini mohon juga diberitahu agar pengetahuan sejarah saya bertambah.
Suatu hari di tengah teriknya matahari, Nabi Muhammad saw. mendatangi Kota Thoif untuk mengabarkan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Namun, belum lagi ia selesai menyampaikan risalahnya, para penduduk Thoif melempari beliau dengan batu. Nabi Muhammad pun berlari dengan menderita luka cukup parah. Giginya patah dan berdarah terkena lemparan batu.
Malaikat Jibril segera turun dan menawarkan bantuan kepada Nabi Muhammad. “Wahai kekasih Allah, apa yang kau ingin aku lakukan terhadap mereka. Jika kau mau aku akan membalikkan tanah yang menopang mereka sehingga mereka hilang tertelan bumi.”