Mohon tunggu...
Risman Aceh
Risman Aceh Mohon Tunggu... profesional -

Anak Pantai Barat Selatan Aceh. @atjeh01

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Inge: Aceh Heboh

13 Desember 2009   17:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_37582" align="alignright" width="172" caption="Mesjid Agung Meulaboh, Negeri Tasawuf"][/caption] Jam 1.30 Siang Pertemuan sudah berlangsung 1.30 menit. Belum ada tanda-tanda para pemimpin  yang lagi bersidang keluar segera dari ruang sidang. Diluar, angin laut pantai barat-aceh membelai tubuh setiap tamu yang menunggu dengan penuh debar. Sesekali, bunyi ombak memecah keheningan hati. Inge tampak gelisah. Tapi senyum manisnya menutup gejolak di hati. Hanya gerak ritme jemarinya yang menjadi tanda kalau Inge. Juga gerak langkahnya yang bolak-balik. Pintu ruang sidang terbuka. Seseorang keluar dengan raut muka yang tegang. Inge menghampiri dengan satu gerakan cepat. "Gimana? Apa hasil sidangnya?" Tak ada jawaban. Isyarat raut mukanya jelas membawa kabar yang tak terduga. "Please, tell me how is its result?" Tak ada jawaban. Sebatang rokok disambarnya dari balik jas. Disulut api dan ditarik dengan satu tarikan panjang dan melepas asap dalam bentuk bulatan-bulatan. "Itu jawabannya. Fokus and Clear." Inge bagai disiram seember air es. Ketegangan yang sedari tadi melandanya mendadak hilang dan tanpa sadar ia menubruk lelaki itu dan memeluknya dengan satu pelukan syukur. Jam 2.00 Siang 200 jurnalis lokal, nasional, asia, dan dunia sudah mengelilingi meja konperensi pers. Inge, sang juru bicara yang ditunjuk keluar yang diikuti oleh 4 orang tokoh penting lainnya. Sementara ada satu orang sebagai asistennya Inge. Di samping kiri duduk 2 tokoh dan disamping kanan juga duduk dua. Lalu, di barisan kedua ada 11 tokoh penting lainnya. Inge dengan mantap memulai konperensi pers: "Saudara-saudara sekalian. Hari ini saya ingin menyampaikan hasil pertemuan para pemimpin dunia dari hasil pertemuan sebelumnya yang berlangsung selama 2 jam." Pertama: Kami menyeru kepada segenap umat untuk mulai saat ini menghentikan perang, konflik, dan atau usaha-usaha yang bisa mengarah kepada perang dan konflik, termasuk Perang Palestina dan Israel. Kedua: Terhitung hari ini kita semua meninggalkan perang lama untuk menuju perang baru, yakni perang melawan kemiskinan, korupsi, keterbelakangan, ketertinggalan, dan segala bentuk kejahatan lainya baik yang bersifat merusak individu, sosial, negara, dan dunia. Ketiga: Untuk itu, kepada semua pemimpin mulai dari pemimpin diri sendiri, rumah tangga, lingkungan, daerah, negara, kawasan, dan dunia diwajibkan untuk menyediakan busur cinta dan panah kasih sayang kepada setiap diri sebagai bekal untuk menuju perang baru sebagaimana yang sudah ditegaskan. Demikian, dan untuk tanya jawab kami persilahkan teman-teman jurnalis untuk menuju ruangan pers meeting agar bisa memilih bertanya ke siapa dan terkait hal apa. Bocoran Catatan Daftar Hadir Utama Pertemuan: Barisan Paling Depan Konperensi Pers 1. Ayatullah Khamanai (Tokoh Agama) 2. Paus Benediktus XVI (Tokoh Agama) 3. Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel) 4. Mahmoud Abbas (Presiden Palestina) Barisan Kedua: 1. Barack Obama (Presiden Amerika Serikat) 2. Mahmoud Ahmadinejad (Presiden Iran) 3. Raja Abdullah (Raja Arab Saudi) 4. Gordon Brown (Perdana Menteri Inggris) 5. Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden Indonesia) 6. Irwandi Yusuf (Gubernur Aceh) 7. Hasyim Muzadi (Tokoh Agama) 8. Romo Magnis Suseno (Tokoh Agama) 9. Alyasa Abubakar (Tokoh Agama di Aceh) 10. Baginda ASA (Negeri Ngotjoleria) 11. Prayitno Ramelan (Juru Damai Kompasiana) Juru Bicara: Inge Zulfikar Akbar (Asisten Juru Bicara) Tempat Pertemuan: Hotel Meuligoe, Aceh Barat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun