Mohon tunggu...
Risman Aceh
Risman Aceh Mohon Tunggu... profesional -

Anak Pantai Barat Selatan Aceh. @atjeh01

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kecewalah, tapi Harus Tetap Sadar

5 Desember 2009   07:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:04 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketua Pansus Angket Century sudah terpilih. Dan, dia adalah Idrus Marham, politisi dari Partai Golkar. Maka, mengalirlah kekecewaan-kekecewaan. PDIP dan sejumlah politisi dari partai lainnya kecewa. Pendemo yang selama ini rajin mendemo untuk memberi dukungan bagi pembentukan Pansus Kasus Century juga kecewa. Dan, bisa jadi ada banyak pihak lain yang juga kecewa.

Sebelum Idrus Marham terpilih lelaki asal Makasar ini juga sempat kecewa karena mengalir "tuduhan" miring pada dirinya. Untung saja itu baru sifatnya pertanyaan klarifikasi. Gimana kalau sempat ada yang melaporkan kepada polisi, pasti kecewa lagi.

Tapi kekecewaan bukan hanya milik mereka saja. Sebelumnya, SBY - Boedionoe - Sri Mulyani - Partai Demokrat dan para pendukungnya juga kecewa. Ragam kabar terkait aliran dana Century yang mengarah ke mereka telah membuat mereka kecewa. Di berbagai forum SBY kerap menyatakan itu fitnah dan bahkan untuk menepis sangkaan itu SBY kerap menyatakan sumpah.

Juga tidak cuma SBY - Boediono - Sri Mulyani yang kecewa, publikasi aktivis Bendera tentang siapa saja yang menerima dana Century juga membuat sejumlah nama kecewa, dan untuk itu mereka yang disebutkan namanya melaporkan aktivis Bendera ke pihak kepolisian.

Pihak aktivis Bendera juga pernah kecewa. Kenapa tidak ada data yang bisa dilihat terkait kasus Century padahal semua pada ngomong kalau banyak sekali dana yang keluar untuk kepentingan yang menyimpang. Akhirnya, pihak Bendera dengan dukungan data yang katanya bersumber dari sumber yang valid dipublikasikanlah data penerima dana Century.

Akhirnya, pihak PPATK juga kecewa karena merasa nama lembaga nya dicatut padahal tidak mungkin data yang mereka miliki terkait Century bisa keluar dan bocor. Dan, menurut PPATK memang tidak ada data sebagaimana yang telah dipublikasikan itu.

Sebelum kasus Century, kekecewaan-kekecewaan juga telah banyak menimpa berbagai pihak terkait kasus Cicak VS Buaya, termasuk mereka yang berusaha mengendalikan institusi-institusi strategis di republik ini. Pemutaran rekaman di MK jelas membuat banyak orang dan pihak kecewa, termasuk pihak MK dengan pernyataan keras Mahmud MD yang kemudian juga sempat membuat kecewa Kapolri akibat pernyataan keras. Bibt - Chandra sendiri juga sempat kecewa karena tugasnya harus terganjal dengan usaha-usaha yang membuat mereka lelah karena harus berjuang untuk memulihkan citra mereka sendiri dan juga kerja mereka.

Meski kemudian kasus Bibit-Chandra sudah usai tapi tetap saja ada pihak yang kecewa, seperti sejumlah rekan-rekan dan lembaga pengacara yang melihat penghentian kasus Bibit-Chandra telah menyalahi esensi hukum sebagai panglima.

Tanpaknya, kekecewaan sudah merata ke berbagai pihak dan di duga akan banyak lagi kekecewaan-kekecewaan baru seiring dengan perjalanan kerja Pansus Century ke depan.

Dalam hidup kecewa dan senang memang hal yang lumrah. Namun begitu, kita mesti tetap sadar karena itulah fakta perjalanan yang mesti kita tempuh. Dan, dengan kesadaran yang masih tersisa marilah kita terus memperbaiki tatanan bangsa dan tata kelola negera ini sehingga ke depan walau kita harus kecewa tidak sampai kecewa berat, apalagi sampai menghalalkan jalan kekerasan. Dan, seberat apa pun kekecewaan dan ujian  yang sedang kita hadapi jangan sampai membuat kita meniadakan jalan demokrasi, menghancurkan hukum yang ada, dan membenci negeri kita sendiri. Benarkah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun