ASUMSI IMPLEMENTASI PUNIA DALAM DUA ARAH YADNYA
"Dewa Yadnya Dahulu atau Manusa Yadnya?"
(Risma Klaudia)
Om Swastyastu
Om Awighnam Astu Namo Siddham
Om Anobadrah Krta Vyantu Visvatah
"Semoga Pikiran Baik Datang Dari Segala Penjuru"
Salam Harmoni
KONSEP DASAR YADNYA
Umat Hindu merupakan salah satu umat terbesar di Indonesia. Dengan ajaran dan budayanya, Hindu memiliki konsep kehidupan yang unik dianut oleh setiap pemeluknya. Konsep yang tidak asing didengar oleh kalangan masyarakat adalah "Beryadnya". Yadnya ialah suatu tradisi atas kepercayaan Hindu terhadap pengimplementasian ketulusikhlasan yang diberikan sebagai suatu pengorbanan suci. Kata Yadnya berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu "Yaj" artinya Pengorbanan. Sehingga, Yadnya diidentikkan dengan segala pengorbanan suci dan hati yang ikhlas untuk mencapai keselarasan hidup. Terdapat 5 jenis Yadnya diantaranya:
- Dewa Yadnya adalah pengorbanan suci yang kita berikan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai pnghormatan dan rasa terima kasih.
- Rsi Yadnya adalah yadnya yang diberikan kepada para Rsi atau Pandita atau Pinandita atas bimbingan keagamaan dan sebagai pemimpin suci di setiap upacara yang dilaksanakan.
- Pitra Yadnya adalah yadnya yang diperuntukkan kepada leluhur, orang tua, dan keluarga kita.
- Manusa Yadnya adalah yadnya yang diberikan kepada sesame manusia seperti upacara metatah, pawiwahan, acara 3 bulanan, dan sebagainya.
- Bhuta Yadnya adalah yadnya yang dipersembahkan kepada para-Bhuta Kala sebagai wujud keseimbangan kehidupan antara alam manusia dengan alam roh atau ghaib karena telah penjaga alam semesta bersama-sama.