Dibandingkan dengan beberapa kota lainnya di Indonesia, jakarta memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Mulai dari tata ruang, manusia, dan permasalahan yang ada di dalamnya. Bahkan kepadatan penduduk Jakarta setiap tahun mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Jika hal ini tidak segera ditangani, maka akan terjadi ledakan penduduk yang memiliki dampak negatif.
Dan tentu saja, dengan adanya berbagai permasalahan tersebut, Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya melakukan wacana atau teori saja, akan tetapi lebih kepada praktek dalam rangka mewujudkan program-programnya. tidak  bisa dipungkiri, bahwa sosok seperti ini ada dalam diri Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur dan sekaligus mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Fraksi Partai Golkart tersebut semenjak diberi amanat untuk menjadi Gubernur  Jakarta telah melakukan terobosan-terobosan yang signifikan dalam membangun Jakarta.
Beberapa bukti nyata kinerja Ahok adalah sebagai berikut:
Penerapan e-budgeting, penerapan e-katalog, peningkatan tarif layanan puskesmas menjadi rumah sakit, transjakarta gratis untuk warga rusun, pengadaan Scania untuk transjakarta, subsidi daging untuk pemegang KJP, sanksi penutupan took yang cairkan dana KJP, normalisasi Kali SUnter, normalisasi Wadung Rawa Badung, normalisasi Cengkareng Drain, pembangunan sodetan Ciliwung, pembenahan Waduk Kebon Melati, pembangunan Masjid Rusun Marunda, pembangunan Masjid Fatahilla, penambahan gedung RSUD Koja, penambahan gedung RSUD Budhi Asih, pembangunan jalan layang Kuningan dan lain sebagainya
Bahkan Sandiaga Uno yang sekarang menjadi rival Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta, pada pertengahan bulan Oktober 2015 di salah satu media online pernah mengatakan Ahok cukup berhasil mewujudkan reformasi birokrasi dalam tata kelola pemerintahan. Lebih jauh Uno mengatakan Ahok adalah sosok yang komitmen dalam upaya reformasi birokrasi dan layak untuk diapresiasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H