Mohon tunggu...
Risma Fauzani
Risma Fauzani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Risma Fauzani Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Strategi Optimalisasi Biaya pada UMKM: Peran Akuntansi Manajemen dalam Meningkatkan Profitabilitas"

7 Desember 2024   19:48 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:emping melinjo bu SIYAM cap putri

Pendekatan Strategis untuk Pengelolaan Biaya dalam Meningkatkan Keuntungan UMKM melalui Akuntansi Manajemen

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja, UMKM menjadi pilar penting stabilitas ekonomi. Namun, tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah pengelolaan biaya yang efisien guna meningkatkan keuntungan. Salah satu pendekatan yang dapat membantu adalah penerapan teknik akuntansi manajemen, seperti Activity-Based Costing (ABC), yang membantu pelaku usaha memahami struktur biaya dengan lebih rinci dan strategis.  

Mengapa Pengelolaan Biaya yang Efisien Penting?  

Efisiensi dalam pengelolaan biaya adalah kunci bagi UMKM untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang. Namun, UMKM kerap terkendala keterbatasan sumber daya, baik keuangan, teknologi, maupun keahlian manajerial. Banyak pelaku UMKM yang belum memiliki sistem pencatatan biaya yang baik, sehingga sulit menetapkan harga jual yang kompetitif tanpa mengurangi keuntungan.  

Metode ABC memungkinkan pelaku usaha mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas yang memberikan nilai tambah. Pendekatan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang aktivitas yang menyerap sumber daya terbanyak, sehingga pelaku usaha dapat memangkas biaya yang tidak perlu dan memaksimalkan efisiensi.  

Studi Kasus: UMKM Emping Melinjo  

Sebagai contoh, UMKM Emping Melinjo Bu Siyam berhasil memanfaatkan metode ABC untuk menghitung biaya produksi secara lebih akurat. Dalam proses produksi emping melinjo varian original, biaya tenaga kerja langsung tercatat sebesar Rp2.500.000 per bulan, sementara biaya bahan baku langsung sebesar Rp1.000.000. Dengan metode konvensional, biaya produksi per unit mencapai Rp78.000, sedangkan dengan metode ABC, biaya tersebut turun menjadi Rp75.000.  

Penurunan biaya ini membuktikan bahwa metode ABC mampu mengurangi biaya overhead pabrik dan meningkatkan margin keuntungan. Hal ini memberikan panduan strategis bagi UMKM untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha mereka.  

Manfaat Strategis dari Metode ABCMetode ABC menawarkan sejumlah manfaat strategis bagi UMKM, di antaranya:  

1. Transparansi dalam Biaya: Metode ini membantu pelaku usaha memahami kontribusi setiap aktivitas terhadap total biaya. 

2. Penetapan Harga yang Tepat: Dengan alokasi biaya yang lebih akurat, harga jual dapat ditetapkan dengan lebih kompetitif tanpa mengurangi keuntungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun