Bojonegoro (29/08/2021) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3 Universitas Jember kali ini dilakukan dengan sistem pulang kampung atau Back to Village yang mana pelaksanaan dilakukan secara individu oleh mahasiswa pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021. KKN BTV 3 UNEJ kali telah dirancang untuk mengabdi di daerah asal mahasiwanya, yang mana tujuannya untuk meminimalisir penularan COVID-19 yang saat ini masih belum stabil. (http://unej.ac.id)
Salah satu mahasiwa KKN BTV 3 UNEJ yaitu Risma Eka Putri dari kelompok 12 dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Eko Crys Endrayadi S.S., M.Hum yang saat ini menjalakan program kerja KKN BTV 3 di Desa Ngumpak Dalem Kec. Dander Kab. Bojonegoro ingin berfokus dalam program pencegahan stunting pada anak. Risma merupakan salah satu mahassiwa dengan latar belakang jurusan keperawatan yang ingin memberikan dampak positif dalam pencegahan stunting di desa tersebut.
Pada wawancara Sabtu (28/08/2021) Risma Mengungkapkan “Kondisi pandemi COVID-19 saat ini menjadikan berbagai banyak alasan masyarakat dalam terhambatnya aktivitas, tentunya juga berkaitan dengan kondisi kesehatan anak. Salah satunya di Desa Ngumpak, saat ini layanan kesehatan seperti halnya Posyandu terbilang tidak seaktif dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
Desa Ngumpak Dalem memiliki angka kejadian stunting berdasarkan data pemerintah desa tahun 2020 didapatkan jumlah keseluruhan usia anak 0-23 bulan sebanyak 309 anak, 5 anak diantaranya memiliki resiko stunting dan 13 anak terindikasi stunting”. Pengoptimalisasi peran pengajar atau sering disebut Bunda PAUD menjadi pilihan Risma dalam pencegahan stunting di Desa Ngumpak Dalem.
Kegiatan observasi dialakuakan pertama kali oleh Risma, melihat kondisi desa dan dibantu dalam kebutuhan informasi kaitannya stunting melalui Kepala Desa Ngumpak Dalem serta telah diberikan izin untuk menjalakan kegiatan KKN BTV 3 UNEJ selama 30 hari di desa tersebut.
Dalam mensukseskan program kerjanya, kali ini Risma berfokus untuk mengoplimalkan peran Bunda PAUD Puri Ceria yang berlokasi di Desa Ngumpak Dalem dalam kegiatan-kegiatan pencegahan stunting pada anak.
"Seblumnya telah dilakukan diskusi bersama dengan 3 Bunda PAUD yang mana akan menjadi bahan rumusan program kerja yang dapat diimplentasikan dengan baik" Ujar Risma
Program pertama dilakukan dengan pelatihan dan edukasi terkait “Metode Belajar Gizi” yang disampaikan oleh Risma kepada Bunda PAUD. Program ini berfokus dalam pemenuhan informasi gizi dini kepada anak yang mana dapat diaplikasikan melalui kegiatan belajar mengajar yang mengasikan seperti mempekenalkan 1 buah atau 1 sayur dalam peroses belajar mengajar baik dengan menyanyi, menggambar ataupun permainan lainnya. Risma mengatakan "Bahwa kegiatan tersebut merupakan kombinasi dari kebijakan Kemendikbud RI dalam menekan angka stunting melalui PAUD Holistik Integratif"
Untuk program selanjutnya Risma melakukan pengadaan “Pekan Gizi” yang mana kegiatan tersebut dilakukan dengan pembagian susu dan nutrisi pendukung lainnya, serta mengajarkan anak pentingnya mencuci tangan ataupun membagikan informasi PHBS lainnya. "Kegiatan Pekan Gizi diharapkan dapat berlangsung setiap 1 bulan sekali sebagai upaya pemenuhan nutrisi dan informasi serta kegiatan dapat menyesuikan dengan adanya wali anak untuk implementasi yang lebih efektif" Ujar Risma
Program terkahir yaitu pelatihan penggunaan aplikasi digital “PrimaKu". Risma mengatakan "Aplikasi tersebut dapat membantu orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak secara mandiri di kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Pemantau tumbuh kembang anak tidak dapat dilakukan dengan kasat mata saja, dengan adanya sebuah aplikasi pemantau ini orang tua ataupun pengajar dapat melihat tumbuh kembang anak dengan lebih terperinci"