Mohon tunggu...
Risma Artika
Risma Artika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Riau

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Sosiologi Sastra dalam Cerpen "Ada Tuhan" Karya Lianatasya

11 Januari 2025   07:01 Diperbarui: 11 Januari 2025   07:31 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cerpen "Ada Tuhan" merupakan salah satu cerita pendek karangan Lianatasya yang berkategorikan cerpen religi islami) dan motivasi. Cerpen atau cerita pendek adalah karya sastra berbentuk prosa fiksi yang berisi kisah singkat, padat, dan jelas. Cerpen biasanya berfokus pada satu tokoh dan konflik yang dialaminya, mulai dari pengenalan hingga penyelesaian. Cerpen "Ada Tuhan" Karya Lianatasya mengandung aspek sosial tentang seorang gadis biasa yang sedang ketakutan sampai merasa bahwa rasa takutnya sudah tidak wajar sehingga dapat meruntuhkan optimismenya. Dalam cerpen ini, ada elemen-elemen sosiologi sastra yang memberikan pandangan mendalam tentang perjuangan individu dalam mengatasi masalah dan hubungannya dengan nilai-nilai spiritualitas.

Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata sos yang berarti 'bersama, bersatu, kawan, teman' dan kata logi (logos) yang berarti 'sabda, perkataan, perumpamaan'. Sastra terdiri atas dua kata, yaitu sas (Sanskerta) yang berarti 'mengarahkan, mengajarkan, memberi petunjuk dan instruksi' dan tra yang berarti 'alat, sarana. Sosiologi sastra merupakan teori sastra yang menganalisis suatu karya sastra didasarkan dalam hubungan kemasyarakatanya. Karya sastra juga dianggap sebagai ekspresi pengarang. Landasan dalam teori ini adalah sosiologi sastra. Penelitian sosiologi sastra lebih banyak memberikan perhatian kepada sastra nasional, sastra modern, khususnya mengenai novel. Menurut (Ratna, 2007) sosiologi sastra adalah analisis suatu karya sastra yang berkaitan dengan nilai-nilai dan norma kemasyarakatan. Menurut (Endraswara, 2013) Sosiologi sastra merupakan kajian yang bergantung pada sosial untuk membangun sebuah karya sastra. Kenyataan yang ada dalam sosiologi merupakan kenyataan subjektif tidak objektif, jadi pengarang bebas menuliskan pemikiran dan asumsinya untuk mengekspresikan karyanya. Tujuan sosiologi sastra anatara lain: memahami hubungan sastra dan masyarakat (sosiologi sastra bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap karya sastra dalam konteks sosialnya), menggambarkan realitas sosial (karya sastra dianggap sebagai cerminan dari fenomena sosial yang ada di masyarakat), menyampaikan kritik sosial, meneliti peran pengarang, mendalami interaksi antara karya sastra dan pembaca. Melalui pendekatan sosiologi sastra, cerpen ini menggambarkan bagaimana lingkungan sosial mempengaruhi eksistensi individu dan bagaimana spiritualitas dapat menjadi pegangan moral dalam menghadapi kesulitan. Cerpen "Ada Tuhan" bukan hanya sekadar kisah tentang ketakutan, tetapi juga sebuah refleksi tentang penerimaan diri dan kekuatan iman dalam menghadapi ujian hidup. Pesan ini sangat relevan dalam konteks sosial saat ini, di mana banyak orang mencari makna dan dukungan dalam kehidupan mereka

Cerpen "Ada Tuhan" karya Lianatasya berisi tentang seorang tokoh yang mengalami ketakutan yang mendalam, hingga rasa takut tersebut mengganggu optimisme dan kepercayaan dirinya. Dalam cerpen "Ada Tuhan" tokoh utama yang diceritakan dari sudut pandang orang pertama, merasa cemas dan tidak mampu mengekspresikan perasaannya, meskipun keluarganya dan teman-temannya berusaha mendukungnya. Analisis menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan aspek sosial, nilai aspek pendidikan, dan nilai aspek religius dalam cerpen "Ada Tuhan" karya Lianatasya. 

Dalam cerpen "Ada Tuhan" karya Lianatasya mengandung berbagai aspek sosial. Aspek sosial dalam sosiologi sastra adalah suatu telaah yang objektif dan ilmiah tentang manusia dalam masyarakat dan proses sosialnya. Aspek sosial itu menelaah cara masyarakat itu tumbuh dan berkembang. Dalam cerpen "Ada Tuhan" mencerminkan nilai sosial tentang kondisi kehidupan dan interaksi masyarakat, terutama seorang gadis yang berjuang dengan rasa takut dan ketidakpastian. Cerpen "Ada Tuhan" berfokus pada seorang gadis yang mengalami ketakutan yang berlebihan, yang berdampak pada optimisme dan kepercayaan dirinya. Ketakutan ini tidak hanya bersifat pribadi, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial di sekitarnya, di mana dukungan dari keluarga dan teman-teman menjadi sangat penting dalam mengatasi masalah tersebut. Aspek sosial dalam cerpen "Ada Tuhan" terlihat melalui interaksi antara tokoh utama dan orang-orang di sekitarnya. Meskipun tokoh utama merasa cemas, upaya dari keluarga dan teman-temannya untuk memberikan dukungan menunjukkan pentingnya hubungan sosial dalam menghadapi tantangan hidup. Ini menggambarkan bagaimana lingkungan sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Interaksi sosial yang terkandung dalam cerpen "Ada Tuhan" yaitu : berbuat baik terhadap sesama, yang terdapat pada kutipan cerpen : "Aku juga ingin melontarkan lelucon yang membuat  mereka  semua tertawa terbahak-bahak, hingga melupakan  bahwa  mereka  punya  sejagat masalah. Aku ingin melakukan itu semua. Aku ingin sekali". Dan tidak berprasangka buruk terhadap orang lain. Saling menasehati, seperti yang terdapat dalam kutipan yang menunjukkan manusia saling menasihati terhadap sesama : "Kuharap kamu semakin sadar dan semakin teguh keimananmu"

Nilai aspek pendidikan yang menjelaskan  sebuah  proses  merubah  suatu  perilaku seseorang  agar  menjadi  lebih  baik  dan dapat menambah  ilmu  pengetahuan. Nilai aspek pendidikan pada cerpen "Ada Tuhan" karya Lianatasya mengandung aspek pendidikan terutama dalam konteks nilai-nilai moral dan spiritual yang dapat diambil dari cerpen "Ada Tuhan". Nilai moral yang terkandung dalam cerpen "Ada Tuhan" sering kali terkait dengan prinsip-prinsip etika, membimbing individu dalam menentukan apa yang benar atau salah dalam tindakan dan pengambilan keputusan mereka. seperti saling menasehati dan menyayangi.  Nilai spiritual dalam perjalanan spiritual dari keraguan menuju keyakinan mengisahkan perjalanan tokoh dari keraguan menuju keyakinan yang lebih kuat. Salahsatu nilai spiritual yaitu nilai agama yang terdapat dalam cerpen tersebut antara lain : berdoa kepada Allah, seperti pada cerpen "Ada Tuhan" di paragraf ke 14 "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Surah Al-Baqarah) dan pada paragraf ke 5 "Maka, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan." (Surah Al-Insyirah). Dan nilai spiritual lainnya adalah percaya kepada takdir Tuhan yang terdapat pada paragraf ke 24  "Seberapapun besarnya masalah Kita, seberapapun besarnya beban di pundak Kita, percayalah pada Tuhan sebesar itulah kemampuan yang kita miliki". Dalam Cerpen "Ada Tuhan" penulis menghadirkan dimensi moralitas yang rumit, mengenai  kebaikan dan kejahatan serta peran agama dalam menetapkan standar moral. Tokoh "Aku". Apakah kebaikan harus didasarkan pada agama, atau apakah ada nilai-nilai moral. Berikut kutipan di dalam cerpen "Ada Tuhan". "Tapi, aku yakin seratus persen bahwa Tuhan pasti menjawabku lewat waktu dan semestanya milikNya. Lalu, aku berpikir lagi, bukankah Tuhanku senantiasa memberikan petunjuk? Bukankah Tuhanku sudah memberikan pedoman berabad-abad yang lalu? Dan kenapa aku tak pernah benar-benar menyadarinya? Bahkan aku semakin menjauh." Dengan kutipan di atas penulis menunjukkan bagaimana tokoh dalam cerita ini memperjuangkan keyakinan dan spiritualitasnya. "Tuhan selalu mengingatkanku lewat firman-Nya dan semesta milikNya. Tapi, ketika aku memilih menutup mata hatiku, aku akan semakin terpuruk. Dan dimana aku akan diterima, ketika alam semesta ini hanyalah milikNya? Ketika aku mengabaikan peringatanNya, semesta juga akan mengabaikanku." Melalui tokoh "Aku", bermakna betapa pentingnya penelusuran diri dalam memahami agama dan moralitas. Tokoh "Aku" menderita dan mencari jawaban yang menyakinkan dari Tuhan atas perjuangannya

Nilai-nilai religius dalam kehidupan masyarakat   terus   berkembang   dalam   aktivitas sehari-harinya. Nilai termasuk  sebuah  keyakinan yangbisa membuat seseorang bertindak atas dasar pilihannya yang telah diaplikasikan didalam kehidupan  Masyarakat tertentu. Nilai aspek religius sangat melekat dalam cerpen "Ada Tuhan", dengan tokoh utama akhirnya berserah kepada Tuhan sebagai cara untuk menemukan jalan hidup baru. Melalui keyakinan akan kehadiran Tuhan, ia mendapatkan kekuatan untuk mengatasi rasa takutnya. Nilai-nilai agama dapat memberikan harapan dan motivasi bagi individu yang sedang berjuang dengan masalah emosional. Contoh nilai aspek religius dalam cerpen "Ada Tuhan" yaitu keimanan kepada Tuhan, Cerpen ini berfokus pada pengakuan bahwa Tuhan selalu hadir dalam setiap kejadian kehidupan manusia. Nilai religius ini terlihat dari dialog atau narasi yang menggambarkan keyakinan tokoh pada kekuasaan Tuhan. Kesabaran dan Keikhlasan, kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup, dalam cerpen "Ada Tuhan", tokoh mungkin ditampilkan bersabar menghadapi cobaan, sambil tetap percaya bahwa Tuhan memiliki rencana terbaik untuk setiap makhluk-Nya. Kedekatan dengan Tuhan melalui doa, pentingnya doa sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan. Tokoh dalam cerpen "Ada Tuhan" menggambarkan momen-momen berdoa atau berdialog dengan Tuhan, mencerminkan kedekatan spiritual. Tawakal, Tawakal merupakan bentuk berserah diri kepada Tuhan. Kutipan cerpen "Tuhan tahu sampai dimana batas kemampuanku"

Dalam cerpen "Ada Tuhan" karya Lianatasya mengisahkan tentang seorang gadis biasa yang sedang ketakutan sampai merasa bahwa rasa takutnya sudah tidak wajar sehingga dapat meruntuhkan optimismenya. Tetapi, masih mempercayai bahwa ia memiliki Tuhan dan yakin kalau Tuhan akan menolongnya lewat waktu dan semesta milik-Nya. Kemudian, ia mengingat kembali dan memikirkan ayat-ayat Al-Quran yang sejak dahulu sudah diketahuinya untuk dijadikan sebagai motivasi bagi dirinya agar dapat merubah hidupnya.

Kesimpulan Cerpen "Ada Tuhan" merupakan cerpen yang sangat menarik dan tidak terlepas dari aspek sosial, nilai aspek pendidikan, dan nilai aspek religius. Lianatasya seorang penulis yang menciptakan cerpen dengan memberikan motivasi bagi setiap pembaca agar mengesampingkan rasa takut karna masih memiliki Tuhan. Dalam cerpen "Ada Tuhan" terdapat beberapa firman Allah yang dapat meyakinkan pembaca bahwa Tuhan selalu ada bersama kita melalui petunjuk-petunjukNya. Cerpen Ada Tuhan memberikan pesan bahwa iman dapat menjadi kekuatan yang besar dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Cerpen karya Lianatasya membawa kita dalam perjalanan melihat ke dalam diri seorang gadis yang menghadapi ketakutan dan rasa takut yang semakin membesar. Dalam narasi yang ditulis dari sudut pandang orang pertama, tokoh "aku" berjuang melawan rasa cemas dan ketidakmampuan untuk mengekspresikan diri, meskipun dikelilingi oleh dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Cerita ini menekankan pentingnya spiritualitas dan iman dalam menghadapi tantangan hidup. Tokoh "aku" akhirnya menemukan kekuatan dalam keyakinan kepada Tuhan, menyadari bahwa hanya Dia yang memahami apa yang dirasakannya. Melalui proses ini, dia belajar untuk berserah kepada Tuhan, yang menjadi sumber harapan dan petunjuk dalam hidupnya. Aspek sosial juga sangat menonjol dalam cerpen ini, di mana Lianatasya mengaitkan pengalaman pribadi tokoh dengan nilai-nilai sosial dan religius. Cerita ini menunjukkan bagaimana lingkungan sekitar dapat mempengaruhi eksistensi dan jati diri seseorang, serta pentingnya dukungan sosial dalam mengatasi masalah psikologis. Cerpen ini juga menyentuh aspek sosial dan pendidikan, di mana interaksi dengan lingkungan sekitar berperan penting dalam membentuk identitas dan cara pandang tokoh terhadap kehidupan dan dalam cerita ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini,  banyak individu mengalami krisis kepercayaan diri.

DAFTAR PUSTAKA

Endraswara, S. (2013). Sosiologi Sastra. Yogyakarta: UNY Press.

Ratna, K. N. (2007). Teori Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun