Mohon tunggu...
rismaardilla
rismaardilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Argumen tentang dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu

18 Desember 2024   13:11 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:12 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Abstract

 
Pancasila, as the foundation of the Indonesian state, plays a crucial role in the development of science and technology in Indonesia. However, in practice, the challenges in applying the values of Pancasila in the field of science and education are quite complex. This article aims to build an argument about the dynamics and challenges faced by Pancasila in the context of scientific development, highlighting the role of Pancasila’s values in shaping ethical and culturally-based scientific attitudes and thinking. This analysis also addresses the challenges arising in a modern society that is increasingly globalized, and how Pancasila can be translated into the development of science in the digital era. As part of the discussion, this article also identifies spelling mistakes in news reports to show how such errors can affect the understanding and acceptance of Pancasila’s values within society.
Keywords
Pancasila, Dynamics, Challenges, Scientific Development, Education, Spelling, Pancasila Values, Indonesia.
 
Abstrak
 
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Namun, dalam praktiknya, tantangan dalam mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam dunia ilmu pengetahuan dan pendidikan masih sangat kompleks. Artikel ini bertujuan untuk membangun argumen tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi Pancasila dalam konteks pengembangan ilmu, dengan menyoroti peran nilai-nilai Pancasila dalam membentuk sikap dan pola pikir ilmiah yang berbasis pada etika dan kebudayaan bangsa. Analisis ini juga mencakup tantangan yang muncul dalam masyarakat modern yang semakin global, serta bagaimana Pancasila dapat diterjemahkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan di era digital. Sebagai bagian dari pembahasan, artikel ini juga mengidentifikasi kesalahan-kesalahan dalam penggunaan ejaan dalam pemberitaan untuk menunjukkan bagaimana kesalahan tersebut berpotensi mempengaruhi pemahaman dan penerimaan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat.
Kata Kunci
Pancasila, Dinamika, Tantangan, Pengembangan Ilmu, Pendidikan, Ejaan, Nilai-Nilai Pancasila, Indonesia
 
PENDAHULUAN:
Pancasila, yang diresmikan sebagai dasar negara Indonesia sejak 18 Agustus 1945, memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai ideologi negara, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman moral, tetapi juga sebagai nilai dasar yang mendasari sistem hukum, politik, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Dalam konteks pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, Pancasila memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan nilai-nilai yang berorientasi pada kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan sosial. Dengan demikian, Pancasila diharapkan dapat menjadi alat untuk membentuk karakter bangsa yang cerdas, beradab, dan beretika, serta memiliki daya saing di tingkat global.
Namun, meskipun Pancasila telah diakui sebagai dasar negara dan sumber nilai, dalam praktiknya, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan masih menghadapi berbagai tantangan. Di era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi dan arus informasi yang tak terbendung, tantangan terbesar dalam penerapan Pancasila adalah bagaimana nilai-nilai tersebut dapat tetap relevan dan diterapkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang. Dunia pendidikan yang cenderung mengutamakan pencapaian teknis dan kompetensi ilmiah seringkali melupakan pentingnya integrasi nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam Pancasila.
Selain itu, keberagaman pandangan dalam masyarakat Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, juga menjadi tantangan dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu. Terkadang, pemahaman yang berbeda tentang Pancasila menyebabkan perbedaan dalam cara pandang terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa pihak mungkin lebih menekankan pada aspek-aspek keagamaan atau budaya lokal, sementara pihak lain lebih mengutamakan perkembangan ilmu pengetahuan yang bersifat universal. Hal ini menyebabkan adanya ketegangan dalam upaya menyatukan kedua aspek tersebut dalam kerangka Pancasila yang menjadi dasar negara.
Melalui artikel ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai dinamika dan tantangan yang dihadapi Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Fokus utama artikel ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana Pancasila dapat tetap relevan dalam mengarahkan perkembangan ilmu di tengah perubahan zaman, serta bagaimana kesalahan ejaan dan ketidaktepatan dalam penyampaian informasi dapat mempengaruhi pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu, serta menunjukkan perlunya ketelitian dalam menggunakan bahasa yang benar dalam pemberitaan demi meningkatkan kualitas pemahaman masyarakat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga harus menjadi landasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan perkembangan zaman, di tengah tantangan globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi, nilai-nilai Pancasila seharusnya tetap menjadi acuan utama dalam membentuk sikap ilmiah yang beretika, bermoral, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Namun, dalam praktiknya, penerapan Pancasila dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan menghadapi berbagai dinamika dan tantangan yang perlu dibahas secara mendalam.
1. Dinamika Pancasila dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
 
Nilai-nilai Pancasila dapat dijadikan sebagai landasan untuk menciptakan sebuah pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak hanya mementingkan pencapaian teknis dan ilmiah, tetapi juga mencakup dimensi moral dan sosial yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.
2. Tantangan dalam Penerapan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Pengaruh Globalisasi dan Modernisasi: Di era globalisasi yang semakin maju ini, arus informasi dan teknologi yang cepat memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap ilmu pengetahuan. Masyarakat Indonesia cenderung terpengaruh oleh budaya dan ilmu pengetahuan Barat yang cenderung lebih materialistik dan rasionalistik. Hal ini menyebabkan terkadang nilai-nilai Pancasila yang bersifat holistik dan mengutamakan kesejahteraan sosial tergeser oleh pandangan yang lebih individualistis dan mengutamakan keuntungan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, meskipun dihadapkan pada budaya ilmiah global yang semakin berkembang.
Ketidaksesuaian Kurikulum Pendidikan dengan Nilai Pancasila: Dalam dunia pendidikan, meskipun Pancasila menjadi dasar kurikulum, dalam kenyataannya banyak sekolah dan universitas yang lebih fokus pada pencapaian akademik semata, tanpa memberikan perhatian yang cukup pada penguatan karakter dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila.
Penyebaran Ilmu Pengetahuan yang Tidak Merata: Meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penyebaran dan akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai daerah, khususnya di daerah terpencil, masih sangat terbatas. Ini menjadi tantangan besar dalam mewujudkan keadilan sosial yang menjadi salah satu prinsip Pancasila.
3. Peran Bahasa dan Ejaan dalam Penyebaran Ilmu Pengetahuan
Selain tantangan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam dunia ilmu pengetahuan, masalah lain yang juga perlu diperhatikan adalah pentingnya penggunaan bahasa yang tepat, terutama dalam pemberitaan dan komunikasi ilmiah. Bahasa yang digunakan dalam mengkomunikasikan ilmu pengetahuan haruslah jelas, tepat, dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Kesalahan dalam ejaan, pemilihan kata yang kurang tepat, atau kalimat yang ambigu dapat menyebabkan pemahaman yang salah atau kabur terhadap informasi yang disampaikan.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Langkah pertama adalah studi literatur untuk mengkaji berbagai sumber yang relevan mengenai Pancasila, pengembangan ilmu pengetahuan, dan tantangan yang dihadapi di Indonesia, guna memperoleh dasar teoritis yang kuat. Selanjutnya, dilakukan analisis kualitatif untuk menggali dinamika penerapan nilai-nilai Pancasila dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, serta tantangan yang muncul di era globalisasi. Penelitian ini juga melibatkan observasi dan studi kasus dengan mengamati penerapan Pancasila dalam kebijakan pendidikan dan praktik ilmiah yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar negara tersebut. Selain itu, penelitian ini mencakup analisis terhadap kesalahan ejaan dan penggunaan bahasa dalam pemberitaan yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan untuk melihat dampaknya terhadap pemahaman masyarakat. Sebagai tambahan, wawancara dengan akademisi dan praktisi pendidikan dilakukan untuk menggali pandangan mengenai tantangan penerapan Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui metode-metode ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika penerapan Pancasila dalam ilmu pengetahuan serta pentingnya ketepatan penggunaan bahasa dalam menyebarkan nilai-nilai tersebut.
KESIMPULAN
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Setiap sila dalam Pancasila memberikan pedoman bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan teknis, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai moral, sosial, dan kemanusiaan. Pancasila mendorong pengembangan ilmu yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, memperkuat persatuan bangsa, dan menegakkan keadilan sosial.
Namun, penerapan Pancasila dalam ilmu pengetahuan menghadapi berbagai tantangan, seperti globalisasi yang membawa dominasi ilmu pengetahuan Barat, ketidakmerataan akses pendidikan, serta pengaruh politik dan ekonomi dalam penelitian ilmiah. Selain itu, kesalahan dalam penggunaan bahasa dalam pemberitaan ilmiah dapat mengurangi pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan dan penelitian ilmiah, serta memastikan ketepatan penggunaan bahasa dalam menyampaikan informasi ilmiah agar tujuan Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dapat tercapai dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun