Mohon tunggu...
Risma Aistisya
Risma Aistisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cerita-Ku di Hari Raya

10 Mei 2023   09:55 Diperbarui: 10 Mei 2023   10:19 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini adalah hari raya Idul Fitri yang ke 1444 H, Kita telah menunaikan ibadah puasa selama 30 hari di mana kita telah menahan lapar dan haus dari subuh hingga ba’da magrib. Tanggal 22 April 2023 yaitu hari sabtu, semua orang sudah bersiap-siap untuk menjalankan sholat idul fitri yang akan di laksanakan di lapangan. Sholat Idul Fitri di laksanakan oleh seluruh warga desa balegondo, orang-orang beramai-ramai menuju kelapangan. Lebaran tahun ini sangatlah meriah, banyak keluarga besar yang mudik untuk berkumpul dengan saudara-saudara yang lain setelah pandemic tahun lalu yang mengguncangkan seluruh dunia sehingga tidak dapat berkumpul.
Sampai di rumah setelah menjalankan ibadah sholat Idul Fitri kami sekeluarg saling bersaliman dan meminta maaf dari yang muda ke yang lebih tua. Lebaran tahun ini sama saja dengan lebaran tahun kemarin, karena ada saudara saya yang tidak bisa pulang dikarenakan ada tugas yang tidak bisa di batalkan. Tetapi itu tidak masalah bagiku karena masih ada saudara yang lain yang bisa meraikan rumah.
Menu makan hari raya Idul Fitri yang pertama ini ialah rawon, mengapa rawon? Karena banyak saudara-saudara yang akan datang kerumah untuk bersilaturahim dengan orang tua, tak lupa setelah bersalam-salaman di lanjutkan untuk makan, itu adalah tradisi dari daerah kami.
Matahari sudah mulai tinggi menunjukkan hari sudah menjelang siang ramai  orang-orang yang datang kerumah untuk bersilaturahim dengan nenek. Tak lupa keluarga dari ibu (pak de dan budhe) datang ke rumah untuk bersalam dan meminta maaf kepada ibunya (bagi say aitu adalah nenek)
Hari sudah mulai menjelang sore, di mana saya dan orang tua saya bergantian untuk berkunjung ke rumah tetangga satu persatu untuk bersilaturahim dan setalah itu kami pulang ke rumah, karena tak bisa meninggalkan rumah terlalu lama karena nenek sudah tidak bisa kemana-mana selain tidur dan duduk di kursi roda.
Hari pertama Iduk Fitri ini sangatlah sibuk, ramai saudara-saudara dan banyak tetangga-tetangga yang datang kerumah untuk bersilaturahim. Mungkin  hari pertama ini sangat berkesan daripada hari kedua maupun ketiga dan selanjutnya. Sekian cerita saya di hari raya Idul Fitri tahun ini semoga berkesan terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun