Mohon tunggu...
Risma Budiyani
Risma Budiyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A passionate writer www.anginrindu.com IG: @angin_rinduku Twitter: @angin_rinduku

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pekerja 'Kantoran' Rentan Terkena Neuropati

28 Juni 2014   17:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:26 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345278" align="aligncenter" width="300" caption="dok:beijingrelocation"][/caption]

Menurut dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), ketua kelompok studi neurofisiologi dan saraf tepi PERDOSSI Pusat, “Neuropati adalah istilah untuk kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh penyakit, trauma pada saraf, komplikasi dari penyakit sistemik atau karena kekurangan vitamin B Kompleks”.

Trauma pada saraf penyebab neuropati biasanya akibat aktifitas yang dilakukan secara berulang-ulang dalam posisi yang tidak benar. Sama halnya dengan aktifitas mengetik komputer yang biasa dilakukan oleh orang ‘kantoran’. Menurut dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), ketua kelompok studi neurofisiologi dan saraf tepi PERDOSSI Pusat, aktivitas mengetik juga bisa menjadi salah satu penyebab neuropati.

Bila gerakan berulang-ulang ke atas-bawah ketika mengetik di komputer dapat menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan. Pada akhirnya dapat menekan saraf di daerah pergelangan tangan. Biasanya seseorang akan mengeluh kesemutan, kebas, dan nyeri yang jika berlangsung lama berisiko gangguan saraf berat.

Oleh karena itu, konsultan neurologis yang akrab dipanggil dr Luthy menganjurkan ketika bekerja di kantor untuk melakukan istirahat sejenak secara periodik selama 1-2 menit demi merenggangkan saraf dan sendi yang terasa kaku. Setelah itu baru bekerja lagi. Hal yang tak kalah penting adalah konsumsi vitamin neurotropik secara teratur untuk pencegahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun