Selamat Raya Idul Fitri 1435 H bagi yang merayakannya. Semoga kita semua kembali fitri.
Bagaimana para perantau yang gagal mudik karena tidak dapat tiket kereta api ataupun pesawat, masih mau mudik jalan darat tapi takut macet? Bagi para pasangan muda atau lajang mungkin boleh dicoba mudik naik motor untuk merasakan sensasi 'touring'.
Motor memang salah satu moda tranportasi yang praktis, ekonomis dan bebas macet, walaupun mudik menggunakan motor rawan kecelakaan. Mudik naik motor juga bisa aman dan nyaman, asal Anda memperhatikan hal berikut ini:
• Cek kondisi motor Anda sebelum melakukan perjalanan mudik. Hal yang harus diperhatikan benar-benar adalah; kondisi mesin dan oli; kelayakan rem depan dan belakang; kelayakan lampu utama, lampu petunjuk, dan lampu isyarat; sedia jas hujan.
• Surat surat kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM) yang masa berlakunya masih lama. Jangan sampai perjalanan mudik Anda terganggu karena harus berurusan dengan polisi.
• Riset kecil-kecilan. Bagi pemudik pemula perlu bertanya-tanya dengan pemudik motor yang sudah berpengalaman mengenai; jalur alternatif, tempat istirahat, dll.
• Stamina fit. Persiapkan stamina Anda dengan baik. Istirahat yang cukup sebelumnya jangan sampai Anda kelelahan dan kondisi badan tidak fit saat mudik.
• Berpakaian yang nyaman. Kenakan pakaian dan jaket yang nyaman.
• Tertib berlalu-lintas. Patuhi rambu-rambu lalu-lintas sekalipun tidak ada polisi. Jangan lupa nyalakan lampu pada siang atau malam hari.
• Jangan membawa barang berlebihan. Bawaan yang berlebihan akan mempengaruhi manuver motor.
• Batasi hanya 1 pembonceng. Idealnya motor hanya ditumpangi 2 orang. Hindari membawa lebih dari 1 pembonceng di belakang. Hindari membawa anak kecil atau bayi untuk keselamatan.
• Jaga emosi saat berkendara. Tidak perlu membalap motor lain yang mendahului Anda.
• Istirahat. Jika lelah atau mengantuk jangan ragu untuk beristirahat sejenak. Kalau perlu minum neurobion tablet putih saat sahur atau berbuka puasa untuk mengatasi gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS) akibat terlalu lama mengendarai motor.
• Makan dan minum yang cukup. Jika Anda berpuasa, pastikan Anda sahur dan berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang cukup (tidak kurang atau berlebihan).
• Jangan tunggu hingga bensin tiris untuk isi bensin. Isi bensin kembali di SPBU terdekat saat penunjuk bensin berada di posisi seperempat mendekati habis, karena kita tidak tahu seberapa jauh lagi pom bensin di depan.
• Enjoy. Jadikan perjalanan mudik Anda sebagai perjalanan rekreasi yang menyenangkan. Tidak usah diburu waktu, ataupun stress karena kemacetan panjang. Nikmati saja perjalanan mudik Anda.
(jakartakita)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H