Kita pernah melewati masa-masa tersulit
Kerasnya gurun hampir menghentikan langkah
Debu dan pasir beterbangan, menghalangi semua yang nampak nyata
Lalu, angin malam datang menyerang menusuk relung dada
Hampir saja membekukan harapan jiwa
Namun, kita yakin esok pagi masih ada
Dan kita akan sampai di telaga
. . .
Kita pernah melewati musim terberat
Kala hujan badai hampir meluruhkan asa
Di atas sana awan hitam saling merapat mesra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!