Inovasi Pembelajaran Sosiologi di Kelas X-H SMAN 1 Tumpang: Model Pembelajaran TGT Berbasis Permainan Online Blooket

Dokumentasi Penulis (14 Mei 2024) Gambar Siswa Bekerjasama dalam Permainan Blooket

Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) merupakan model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang terdiri dari 5-6 kelompok. Model pembelajaran ini sering digunakan di dalam suatu pembelajaran karena mampu menciptakan antusias siswa dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dengan cara mengerjakan tugas berkelompok, sehingga membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa dapat melatih tanggung jawabnya dalam berkelompok serta membangun interaksi yang baik dengan anggota kelompoknya. 

Dalam pelaksanaanya juga menggunakan media games blooket yang merupakan games online. Dengan menggunakan games ini, siswa dapat menjawab beberapa pertanyaan mengenai materi penelitian sosial secara bergantian dengan anggota kelompoknya. Kelompok yang mendapatkan skor tertinggi akan menjadi pemenang dan mendapatkan reward dari guru. Penggunaan games ini tentunya dapat menarik perhatian siswa karena media yang digunakan kekinian dan menyenangkan, sehingga siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran di kelas. 

Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran ini adalah kelas X-H SMA Negeri 1 Tumpang yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan.

Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) berbasis permainan online yaitu Blooket pada kelas X H di SMA Negeri 1 Tumpang dilaksanakan pada jam mata pelajaran sosiologi tepatnya pada tanggal 14 Mei 2024 di jam terakhir. 

whatsapp-image-2024-05-31-at-08-39-58-66592ecac925c46b0b02da77.jpeg

Dokumentasi Penulis (14 Mei 2024) Gambar Pelaksanaan Permainan Blooket

Alasan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) berbasis permainan online (Blooket) karena beberapa alasan, diantaranya; 1) peserta didik sekarang lebih mengandalkan gadget dikehidupan sehari-hari termasuk dalam proses pembelajaran disekolah, oleh karena itu model pembelajaran ini dirasa sesuai dengan kondisi sekarang ini. 2) Beberapa guru masih menggunakan media konvensional dengan metode ceramah, sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan jenuh. 

Model pembelajaran berbasis permainan online Blooket mampu menciptakan suasana kelas dan pembelajaran sosiologi yang seru dan menyenangkan. Siswa kelas X-H antusias dalam mengikuti model dan media pembelajaran kali ini. Salah satu dari mereka beranggapan dengan penerapan pembelajaran dan media pembelajaran ini materi pembelajaran sosiologi lebih mudah dipahami dari pada dijelaskan langsung. "Pembelajaran sosiologi menggunakan website Blooket, menurut saya sangat efektif dan saya lebih mudah memahami materi, yang biasanya saya lumayan cukup cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran sosiologi". Ungkap Bima Siswa Kelas X-H SMAN 1 Tumpang. 

whatsapp-image-2024-05-31-at-08-39-57-66592e53ed64155f261b6d03.jpeg

Dokumentasi Penulis (14 Mei 2024) Gambar Wawancara dengan Siswa Kelas X-H

Mekanisme dan aturan dalam model dan media pembelajaran berbasis game online Blooket ini para siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan soal didepan kelas dan membentuk barisan secara bergantian untuk menjawab pertanyaan secara bergiliran. Siswa dengan barisan paling depan terlebih dahulu untuk login dan memasukan kode permainan agar masuk kedalam website. Setelah semua perwakilan kelompok masuk kedalam website permainan. Kemudian guru memulai permainan untuk dikerjakan siswa

Dalam website permainan online Blooket ini menyediakan banyak jenis permainan yang dapat dimainkan, salah satunya Gold Quest atau game pencari harta karun. Pada game ini siswa setelah menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapat emas. Kemudian setiap kelompok dapat mencuri emas tersebut dari kelompok lain untuk mengumpulkan skor emas paling banyak sebagai pemenang permainan. Dalam pelaksanaan model pembelajaran ini, siswa sangat antusias dan interaktif. Sehingga model pembelajaran ini dapat dikategorikan berhasil dalam meningkatkan keaktifan siswa, khususnya pada mata pelajaran Sosiologi. Harapan siswa dalam wawancara yaitu pembelajaran Sosiologi kedepannya dapat lebih menarik lagi dan juga lebih menyenangkan dengan model pembelajaran yang baru dan menarik bagi siswa.