Mohon tunggu...
Risma Zakiatul Fitria
Risma Zakiatul Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

The More You Learn The More You earn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serunya Mengenalkan Simbol dan Makna dari Sila Pancasila Beserta Penerapannya pada Anak di Kampung Topeng Malang

19 Desember 2022   22:40 Diperbarui: 19 Desember 2022   22:44 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu Pengabdian Masyarakat serta memenuhi tugas akhir mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, mahasiswa Universitas Negeri Malang dibawah bimbingan Ibu Nailul mengadakan kegiatan pengabdian yang bertema GERAKAN EDUKASI. Dimana di dalam kegiatan ini Mahasiswa Offering G7  Pendidikan Kewarganegaraan secara individu melaksanakan kegiatan pengabdiannya, salah satunya saya sendiri memberikan edukasi mengenai simbol dan makna dari sila pancasila serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari pada anak-anak yang bertempat tinggal di Kampung Topeng, Desa Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 November 2022. Pada kegiatan kali ini, target utamanya adalah anak-anak di Kampung Topeng Malang yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, yaitu antara kelas 1-3 SD. Dengan fokus pembelajaran mengenai simbol dan makna sila pancasila beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemilihan target sendiri karena adanya pertimbangan bahwa penanaman nilai-nilai pancasila memang sudah sepatutnya ditanamkan pada anak-anak sejak usia dini. Karena pada usia ini, anak seringkali bertingkah laku sesuai dengan keinginannyaa serta rasa keingintahuannya yang tinggi, maka dari itu dirasa perlu untuk menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai pedoman mereka dalam bertingkah laku di masyarakat.

Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman anak-anak mengenai ilmu Pendidikan Kewarganegaraan, salah satunya pada pemahaman simbol dan makna sila pancasila beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

dokpri
dokpri

Kegiatan gerakan edukasi ini dimulai dengan pemberian materi berupa simbol dan makna dari sila pancasila beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasannya dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berupa sterefoam yang ditempel dengan gambar simbol dari sila Pancasila, mulai dari gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas. Selain itu juga disertai dengan penjelasan mengenai makan apa sih yang terkandung pada simbol sila pancasil tersebut.

dokpri
dokpri

Pada kegiatan ini, anak-anak sangat antusias dan sangat baik dalam berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian. Terlihat dengan antusiasnya ketika menjawab pertanyaan yang telah  diberikan oleh para mahasiswa. Pertanyaan tersebut seputar materi simbol dan makna dari sila Pancasila. 

dokpri
dokpri

Selain itu agar pembelajaran menarik, juga diadakan games pesan berantai. Sebelum games dimulai, para mahasiswa membacakan aturan dan memberi tahu bagaimana cara bermainnya. Dalam sesi ini anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari tiga anggota. Masing-masing peserta berdiri berbanjar sesuai dengan kelompoknya. Kemudian Mahasiswa memberikan kertas yang berisi pertanyaan, dan anggota paling depan membisikkan pertanyaan di kertas tersebut pada anggota belakangnya, nah untuk anggota paling akhirlah yang menjawab pertanyaan yang sudah dibisikkan dari temannya. Siapa yang duluan dalam menjawab pertanyaan tersebut dengan benar, maka kelompok tersebut mendapatkan point. Games ini dilakukan sampai lima sesi dan kelompok yang menjawab paling banyak, kelompok tersebutlah yang memenangkan gamesnya. Tujuan dari games ini adalah untuk melatih kemampuam menyimak anak serta melatih kerjasama yang baik dalam kelompok.

dokpri
dokpri

Tidak lupa pemberian reward atau hadiah yang diberikan untuk mengapresiasi anak-anak di sana karena sudah mengikuti kegiatan ini dengan baik. Betapa pintarnya mereka dan antusiasnya ketika mengikuti kegiatan ini. Mereka telah memberikan pengalaman yang berharga untuk saya mengenai bagaimana mengajar, berinteraksi, dan bersosialisasi yang baik  dengan orang lain. Tanpa disadari bahwa kegiatan ini juga merupakan ilmu yang berharga bagi para Mahasiswa, karena selain mendapatkan ilmu bagaimana mengajar yang baik juga mengetahui bahwa memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi itu penting, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun