Mohon tunggu...
Risky Veroza
Risky Veroza Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pergi dengan persiapan, dan pulang dengan pujian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Negara Kaya “Ngaupsi”

28 Maret 2014   20:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

INDONESIA NEGARA KAYA “NGAPUSI”

Oleh : Risky Veroza

Pengamat Kompasiana

Indonesia terkenal dengan luas wilayahnya, ditambah lagi SDA, serta SDM yang berkualitas. Fakta menunjukkan bahwa Indonesia adalah Negara dengan penduduk terbanyak ke-3 didunia setelah Negara Cina dan india. Apakah dengan ini Indonesia dapat dikategorikan Negara yang makmur? Seharusnya benar, tapi idealis yang beragam membuat Negara tercinta ini dikuasai oleh oknum-oknum yang tidak bermoral.

Jumlah penduduk Indonesia yang saar ini berkisar antara 305,6 juta jiwa bukan merupakan prestasi bagi Negara ini. Hanya segelintir orang yang peduli dalam mengoptimalisasikan tujuan bangsa, perbedaaan idealis dan keinginan untuk meningkatkan taraf hidup masing-masing membuat Negara ini tambah banyak ragamnya. Apakah kita masih dapat tersenyum melihat kenyataan yang ada dan menunggu Indonesia akan berubah dengan sendirinya? (ngapusi).

Lalu apa yang harusnya kita lakukanuntuk memperbaiki Negara ini?. Berbicara soal Negara memang terlalu kompleks dalam arti sebenarnya, tapi jika pemahaman hanya berhenti sampai disitu, apakah kita sudah melakukan perbuatan yang benar? Bahagialah orang yang mempunyai kekuasaan , bahagialah orang yang kita beri mandat beserta jajarannya jika kita hanya berfikir sederhana tanpa mengkritisi kejadian yang ada.

Kita tidak sedang hidup dijaman pancaroba seperti soekarno bilang, tapi kita selalu tunduk dan mengiakan semua yang telah menjadi kebijakan. Apakh dengan menjadi warga yang baik akan menjamin kesejahteraan kita? Jawabannya anda yang mengerti. Mulailah bergerak menentukan jalan hidup kedepan yang baik, saya bukan bermaksud memprofokasi namun alangkah mirisnya Negara ini jika pemahaman kita saja sudah dibatasi dengan kekuasaan. Ini Negara demokrasi yang sangat berbeda dengan monarki absolut.

Jika kita membahas sumber daya alam yang ada diindonesia maka kita bingung menentukan sikap. Antara sumberdaya alam yang melimpah dinegeri tercinta ini, dengan sumber daya alam yang berada di Negara kita namun bukan kita yang menikmati hasilnya. Sekarang kita tidak pada masa Kerja Rodi, kita bukan kacung yang bekerja dilahan kita dan menerima upah dari bos Negara lain. Yang harus di perhatikan adalah kesadaran yang minim dari kita sendiri sebagai anak negeri.

Contoh kecil saja, kita tau bahwa PT. Freeport yang berada di Papua, pada awalnya kurangnya pengetahuan terhadap peralatan cangih dinegara kita merupakan masalah yang mendominasi. Sistem yang diterapkan pada kasus ini adalah perjanjian, yang bila mana ada kesepakatan antara parapihak maka akan terus terjadi konsiliasi. Mulanya Freeport hanya menghasilkan Tembaga, kemudian setelah digali lagi terdapat Emas, dan sekarang yang ditemukan adalah Uranium yang nilainya jauh lebih mahal dibandingkan dengan Emas.

Apakah kita masih bias tersenyum? Hal itu terjadi karena kebodohan kita sendiri. Mengapa sebelum dilakukan transaksi memikirkan kedepannya? Coba dalam kasus ini yang dipakai sistem sewa. Dalam sistem sewa tanah yang menjadi barang transaksi dapat disewa maksimal 50 tahun, perpanjangan pertama maksimal 20 tahun, dan perpanjangan kedua adalah maksimal 30 tahun. Itupun jika masih terjadi kesepakatan. Siapa yang salah? Orang lain? Maka pantaslah Negara ini disebut Negara terkaya (ngapusi).

Masih banyak fakta lain yang menjadi bahasan mengapa Negara ini tidak pantas disebut Negara kaya, diantaranya Amburukmo Plaza yang berada di Yogyakarta, PTPN 7 yang berada di Pagaralam Sumatera Selatan, ataupun dikota lain yang kita tahu dan kita tidak peduli dengan nasib bangsa kita sendiri. Jangan hanya diam dan menonton, namun ubahlah Negara ini menjadi Negara yang benar-benar kaya dimata masyarakat Indonesia dan Dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun