Timnas sepakbola Indonesia masih berjuang mengarungi kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga. Lalu, bagaimana hitungan peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 dan Bagaimana prestasi Timnas di Piala Dunia?
Piala Dunia 2026 yang diselenggarakan di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko menggunakan format yang berbeda dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya. Federasi sepakbola dunia (FIFA) memutuskan untuk menambah peserta dari edisi sebelumnya yang diikuti oleh 32 tim menjadi 48 tim dari enam zona atau federasi yang berbeda.
Format baru ini memiliki dampak besar pada negara-negara di luar Eropa, penambahan peserta di putaran final Piala Dunia 2026 membuat jatah untuk wakil dari federasi Asia di Piala Dunia 2026 bertambah. Dari yang biasanya empat negara dari Asia yang langsung lolos ke Piala Dunia dan satu lagi melalui play-off, khusus Piala Dunia kali ini ada delapan negara Asia langsung lolos ke putaran final dan satu lagi bisa lolos dengan play-off melawan wakil konfederasi lain.
Bertambahnya jatah untuk wakil Asia ini menguntungkan dan memberi peluang Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia yang pada edisi-edisi sebelumnya selalu gagal di babak kualifikasi, kini Timnas mempunyai peluang ke Piala Dunia jika mampu berada di peringkat pertama atau kedua di grup pada putaran ketiga jalur kualifikasi, namun apabila gagal melakukan hal itu Indonesia masih punya peluang lolos, jika di kualifikasi ketiga berada di peringkat ketiga atau keempat lolos lewat jalur kualifikasi putaran ke-4. Jika gagal lagi,masih ada peluang untuk lolos lewat jalur play-off dengan konfederasi lain apabila di putaran keempat di posisi runner-up atau peringkat kedua.
Dalam sejarah sepak bola Indonesia, Timnas Indonesia sudah 15 kali mengikuti gelaran kualifikasi Piala Dunia, salah satu diantaranya pernah lolos ke putaran final, namun saat itu masih mewakili Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, sebanyak 14 partisipasi lainnya dilakukan saat era kemerdekaan, namun prestasi terbaik Skuad Garuda hanya sebatas mencapai putaran kedua atau ketiga di kualifikasi zona Asia hingga bisa dikatakan Indonesia tidak pernah sekalipun lolos dari kualifikasi Piala Dunia.
Regulasi FIFA,Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) yang melakukan perubahan format di Piala Dunia 2026. Penambahan jumlah peserta Piala Dunia dari yang sebelumnya 32 tim di putaran final menjadi 48 tim atau negara peserta ini berimplikasi besar kepada pembagian grup. Pada edisi sebelumnya Piala Dunia menggunakan formasi delapan grup untuk 32 peserta dengan masing-masing grup terdiri 4 tim, juara dan runner-up grup lolos ke babak berikutnya.Â
Berbeda dengan edisi saat ini 48 peserta akan dibagi pada 16 grup. Setiap grup hanya diisi oleh tiga tim saja. Juara grup dan runner-up berhak lolos ke babak knock-out alias babak gugur, yang dimulai pada 32 besar.Â
Perjalanan Indonesia dimulai melalui kualifikasi perdana untuk Piala Dunia yakni putaran pertama berlaga dengan tim-tim papan bawah Asia berdasarkan peringkat FIFA. Indonesia yang menduduki peringkat ke-28 dari negara-negara Asia di ranking FIFA atau ke-150 peringkat dunia. Hasil undian, Indonesia bertemu Brunei Darussalam di putaran pertama kualifikasi zona Asia. Pertandingan pertama ini digelar di stadion Gelora Bung Karno(GBK), Indonesia berhasil menang meyakinkan atas Brunei dengan skor 6-0, Pada leg kedua bertempat di Brunei, Indonesia kembali menang dengan skor 6-0. Indonesia pun lolos putaran kedua kualifikasi Pildun zona Asia.Â
Di putaran kedua, Indonesia bergabung di grup F bersama Irak, Vietnam dan Filipina. Setelah semua tim menjalani enam laga dengan sistem kandang dan tandang, Irak dan Indonesia lolos ke putaran ketiga sebagai wakil Grup F setelah masing-masing di posisi pertama dan runner-up. Indonesia mendapatkan 10 poin dari tiga kali menang, sekali seri dan dua kali menderita kekalahan dari Irak.
Di putaran ketiga, Indonesia tergabung dalam grup C, Timnas Indonesia telah menjalani empat dari 10 laga yang akan dilakukan Timnas. Timnas Indonesia mendapatkan tiga hasil imbang saat melawan Australia, Arab Saudi dan Bahrain. Saat melawan Bahrain seharusnya Indonesia bisa mendapat kemenangan namun goal Bahrain saat menit ke-99 membuat kemenangan sirna. Lalu, dilaga melawan China yang seharusnya Timnas bisa menang namun rotasi pemain membuat skuad Garuda mengalami kekalah perdana di Kualifikasi piala dunia zona Asia.
Hal ini membuat peluang Indonesia untuk lolos menjadi semakin sulit, namun masih ada kesempatan. Rencana realistis Timnas untuk lolos ke Piala Dunia dilakukan dengan cara menembus peringkat ketiga atau keempat klasemen di putaran ketiga, setelah itu Indonesia harus berlaga lagi di putaran keempat. Rencana tersebut dapat berjalan lancar, jika Timnas mengimbang atau mencuri poin saat melawan Jepang dan Australia dan menyapu bersih kemenangan dari China, Bahrain dan Arab Saudi.