Mohon tunggu...
Muhammad Risky Hamzar
Muhammad Risky Hamzar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Indonesia, Anak Bapak dan Ibu, Putra Ibu pertiwi ,benci kesewenang-wenangan!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bahkan Al-Qur'an Pun Dikorupsi

29 Juni 2012   10:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:25 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sudah seburuk apa kualitas moral di negara kita ini, tidak cukup proyek bangunan dan jalan. Proyek al-Qur'an pun dikorupsi. Dari sekian proyek yang dijalankan, entah apa yang ada di benak oknum Departemen Agama. Yang seharusnya menjaga moralitas dan integritas penegakan agama di negeri ini. Apa yang salah di negeri ini, Toh mereka yang korupsi  bukanlah orang miskin yang kekurangan duit. Mereka punya gaji dan tunjangan yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

TEMPO.CO, Jakarta Politikus Golkar, Zulkarnaen Djabar, kaget atas penetapan dirinya sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan Al-Quran. Menurut dia, selama menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Komisi Agama, Zulkarnaen mengaku belum pernah terlibat dalam proses pengadaan Al-Quran. Ia mengaku belum pernah dipanggil ataupun diperiksa oleh KPK terkait dengan kasus ini.


Apa yang harus dibenahi dari keadaan yang makin gila ini, Agama bukan lagi jadi benteng moralitas untuk menahan diri dari perbuatan merugikan rakyat. Transparansi dan kejujuran adalah dongeng dan slogan-slogan belaka.

Apa perlu kita kembali pada hukum potong tangan, agar bisa memotong tangan-tangan kotor yang mengambil sesuatu selain haknya. Atau memiskinkan orang orang yang menimati hidupnya bergelimangan harta harta kotor. Bunuh orang-orang itu, GANTUNG MEREKA DI GELORA BUNG KARNO! .Agar tak lagi ada kemiskinan karena korupsi.

Jangan jadikan agama sebagai topeng-topeng pelindung, agar mereka terbiasa merampok uang rakyat dengan jubah keagamaan. Munafik dan kotor sekali orang-orang itu.

Semoga Tuhan memberi hukuman setimpal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun