Mohon tunggu...
Risky Baguz
Risky Baguz Mohon Tunggu... Sales - ( Mr. Okay )

BELAJAR MENULIS DAN MEMAHAMI KEHIDUPAN.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hey Kamu yang Lagi Overthingking!

20 Juni 2021   04:54 Diperbarui: 20 Juni 2021   07:08 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo sahabat, tentu kita tau ada banyak sekali macam gangguan pikiran yang pernah kita alami dan rasakan. Hal ini tentunya normal karena setiap orang pasti mengalaminya dan termasuk saya sendiri juga pernah. Kondisi yang kita rasakan sangat sekali tidak mengenakan dan sangat mengganggu perasaan dan fikiran kita. 

Terkadang kita tidak mengerti gejala fisik maupun sikap yang sudah kita rasakan, akhirnya banyak dari kita mengalami depresi/stress hingga mengalami sakit secara fisik yang ditimbulkan oleh gangguan fikiran ini .  Selain berakibat dalam keadaan psikis dan mentalitas kita , gangguan pikiran juga dapat berakibat dalam produktifitas dan semangat kita untuk berkerja dan berkarya dalam kehidupan sehari-hari.  Waduh , bahaya juga ya jika kita tidak mengerti dan membiarkan begitu saja jika kita mengalami gangguan pikiran tersebut.  

Apa sih overthingking itu ?

ilustrasi kecemasan
ilustrasi kecemasan

 "Apasih Overthingking itu? kok aku baru tau  ya ? apakah itu sebuah gangguan yang berbahaya ? " 

 Beberapa sahabat pernah bertanya kepada saya tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut.  Awalnya sih saya juga tidak mengerti dan memahami gangguan fikiran tersebut  dan akhirnya saya tertarik untuk searching dari berbagai sumber yang saya ketahui.  Sampai akhirnya saya mengetahui dan mengalami sendiri gangguan Overthingking tersebut.

  Overthinking  adalah istilah untuk perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan yang dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal dan terkadang tanpa sebab pasti, ada juga di picu kekhawatiran yang  mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu dan pengalaman masa lalu yang kurang baik yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya secara terus menerus.

  Selain gangguan mental, tak dipungkiri lambat laun juga akan bisa mengganggu kesehatan fisik didalam diri sendiri atau penderitanya. Overthinking  ternyata termasuk kedalam psychological disorder atau biasa disebut dengan gangguan dalam psikologis karena dapat membuat kecemasan (anxiety) pada penderitanya. Seseorang yang memiliki kecemasan berlebih dapat menimbulkan sakit fisik pada dirinya. Ada banyak sekali gejala sakit fisik yang memang terjadi ketika kita terlalu overthingking terhadap sesuatu, hal tersebut terkadang terjadi pada diri saya sendiri yang sangat sekali mengganggu dalam kehidupan sehari-hari dalam bekerja dan berkarya.

 Overthinking juga sering disebut paralysys analysys, dimana orang tersebut terus menerus memikirkan suatu permasalahan tanpa menemukan solusi (buntu).  Mereka akan mengalami yang namanya psychosomatic atau rasa sakit di tubuh (fisik) karena kecemasan berlebihan dan pada akhirnya akan menyebabkan stres lalu berlanjut menjadi depresi. Jika sudah mencapai depresi maka bisa dikatakan sebagai psychological disorder atau gangguan psikologi.

 Sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna, Kita diberikan akal dan pikiran agar dapat membedakan mana hal yang baik dan buruk. Untuk itu kita dapat lebih berfikir tenang dalam menyikapi sebuah permasalahan dalam kehidupan. 

 Untuk melakukan setiap kegiatan manusia perlu berpikir untuk mengambil sebuah keputusan. Setiap individu memiliki cara berpikir masing-masing. Ada yang berpikir cepat dan ada juga yang penuh dengan pertimbangan (berlebihan). Namun sesuatu yang berlebihan juga tentunya tidak baik seperti halnya dalam berpikir hal tersebut mengakibatkan gangguan pikiran dan rasa cemas berlebihan yang mengganggu.

Overthinking kills your happiness !

kills your happiness
kills your happiness
Setiap orang tentu akan menemui keadaan yang membuatnya berpikir karena memang akal yang diberikan oleh Tuhan selayaknya digunakan untuk berpikir. Tapi bagaimana  jika kita terjebak dalam pemikiran yang berlebih alias overthinking yang terus-menerus? Entah itu berkaitan dengan masalah yang ada dalam  pekerjaan, hubungan dengan orang lain, keadaan ekonomi, hingga kesehatan fisik. Si overthinker, umumnya merasa khawatir pada suatu hal yang belum terjadi. Padahal setelah berhasil dilalui, masalah-masalah yang dikhawatirkannya tersebut tidak seburuk yang dibayangkan.

Banyak sekali problem yang terjadi yang ditimbulkan dari gangguan kecemasan overthingking. Hal yang paling parah menurut saya adalah berfikir overthingking menghilangkan rasa kebahagiaan yang datang pada diri kita.  Kita tidak sadar sebenarnya manusia di berikan kekuatan oleh Tuhan dengan sebuah akal dan fikiran.  Ada sebuah kalimat yang menyatakan dalam hukum tarik menarik (Law of attraction) adalah  ''Jika kamu menarik hal yang positif maka hasil yang diperoleh juga positif dan begitu juga sebaliknya ". Maka Apa yang kamu fikirkan dan rasakan itulah yang akan terjadi pada kita. Semakin kita berfikir positif dalam menghadapi problem dan kecemasan yang memang datang dari suatu hal yang terjadi, maka hasil yang kita dapatkan dan peroleh juga positif.

  Kebahagiaan Anda semua tergantung pada seberapa banyak waktu yang anda izinkan untuk dihabiskan di dalam kepala untuk berpikir secara berlebihan. Ketika Anda menghabiskan seluruh waktu Anda untuk mengkhawatirkan hal-hal yang "terjadi pada Anda", Anda mengabaikan masalah dan kehidupan orang lain dalam hidup Anda.  Misalnya, waktu yang anda habiskan untuk mengkhawatirkan apakah semua orang masih berteman dengan anda.  Dengan menghargai waktu dengan memikirkan hal yang positif , kita dapat meningkatkan kwalitas hubungan yang lebih baik dan waktu tersebut itu bisa digunakan untuk menjadi teman yang lebih baik untuk anda saat ini. 

Apasih ciri-ciri jika kita sedang mengalami Overthingking ?

ilustrasi overthingking
ilustrasi overthingking

Orang yang terlalu banyak berpikir umumnya tidak menyadari jika mereka memiliki sikap ini.  Banyak dari kita kita hanya terfokus terhadap apa yang terjadi tetapi tidak menyadari ada tanda-tanda gejala ganggungan pikiran yang sedang kita alami yang menyebabkan kecemasan dan perubahan sikap dari diri kita. Oleh karena itu, untuk menyadarinya kita perlu mengenali apa saja tanda-tanda dari sikap overthinking tersebut.  

Berikut tanda dan ciri-ciri seseorang sedang mengalami gejala Overthingking (berpikir berlebihan): 

  1. Mengingat kembali momen memalukan berulang kali.

  2. Sulit tidur karena rasanya otak tidak bisa tenang atau tidak mau beristirahat.

  3. Selalu bertanya pada diri sendiri.

  4. Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makna tersembunyi dari perkataan orang lain atau peristiwa yang terjadi.

  5. Terus -- menerus mengingat kesalahan yang terjadi di masa lalu.

  6. Ketika seseorang mengatakan atau bertindak dengan cara yang tidak saya sukai, saya terus mengulanginya dalam pikiran saya;

  7. Terkadang tidak menyadari apa yang terjadi di sekitar. Karena, sibuk memikirkan hal -- hal yang terjadi di masa lalu atau mengkhawatirkan hal -- hal yang mungkin terjadi di masa depan.

  8. Menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan hal -- hal yang tidak dapat di kendalikan.

  9. Sulit mengalihkan pikiran dari kekhawatiran saya.

Memikirkan hasil terburuk yang mungkin terjadi bisa menjadi bentuk perlindungan diri yang salah arah. Oleh sebab itu kita harus memiliki keyakinan teguh terhadap hal yang baik dan positif yang membuat hidup kita kembali tenang secara pikiran yang membuat tubuh menjadi sehat karena tidak ada terjadi penyakit pikiran yang terjadi.

Apa dampak overthinking pada kesehatan tubuh kita? 

sikap hati-hati
sikap hati-hati

 Sikap berhati-hati memang perlu, tapi jika sudah overthinking, Anda harus bisa mengerem diri untuk mengendalikan diri dari kebiasaan ini. Pasalnya, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Overthingking memang sebuah gangguan fikiran yang terjadi pada diri kita yang tanpa kita sadari sedang terjadi dan dapat menyebabkan banyak sekali problem yang terjadi pada diri kita saat ini. 

Stres !

Salah satu dampak buruk dari overthinking adalah stres. Ini dikarenakan otak menjadi sibuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu secara berlebihan, sehingga tekanan psikologis menjadi lebih besar.

Alhasil, sistem saraf pusat dalam tubuh akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal dan melepas hormon stres dalam jumlah banyak. Gejala fisik akibat stres yang mungkin Anda rasakan termasuk sakit kepala, mual, konsentrasi terganggu, detak jantung meningkat, dan napas tergesa-gesa.

Gangguan mental atau memperparah gejalanya !

Jika Anda mengalami stres dan terus overthinking, risiko terjadinya penyakit mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan serangan panik akan semakin tinggi. Ketika kita semakin panik maka yang terjadi pada diri kita secara psikis akan drop dan juga dapat menyebabkan tubuh mengalami penyakit yang disebabkan pikiran.

Pada orang yang sudah memiliki penyakit mental, berpikir berlebihan pada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu bisa memperparah gejalanya. Hal ini bisa mempersulit pengobatan dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Peningkatkan berbagai risiko penyakit lain !

Dilansir dari situs Cleveland Clinic, risiko penyakit jantung bisa meningkat karena stres berkepanjangan, yang salah satunya mungkin dipicu oleh sikap overthinking.

Di samping itu, stres juga bisa memicu perilaku kompulsif untuk menghilangkan stres. Ini mungkin bisa menyebabkan kecanduan alkohol atau penggunaan obat-obatan terlarang.

Alih-alih menghilangkan stres dan mengembalikan tubuh ke keadaan rileks, perilaku kompulsif ini cenderung membuat tubuh dalam keadaan stres dan menimbulkan lebih banyak masalah kesehatan

Apakah ada cara untuk belajar berhenti berpikir berlebihan?

help
help

 Untuk  kita hidup lebih tenang dan lebih berkwalitas adalah tidak berfikir overthingking terhadap sesuatu hal yang terjadi pada diri . Jika anda mendapati diri anda berkubang dalam pikiran yang berubah menjadi cerita yang membuat Anda tersedu-sedu dan terlalu overthingking terhadap hal yang terjadi di hidup anda,  hal yang wajar jika kamu berpikir terlebih dulu sebelum bertindak. Namun, jika terlalu berlebihan hingga menguras waktu dan tenaga, bisa jadi kamu tengah mengidap overthinking. Overthinking yang dibiarkan begitu saja bukan hanya berdampak pada kesehatan mental saja, tetapi juga fisik seseorang. Kondisi ini awalnya muncul karena selalu merasa khawatir akan sesuatu hal, mulai dari masalah sepele, hingga trauma di masalalu. 

 Memiliki pemikiran yang terlalu berlebihan akan sesuatu hal sangat melelahkan. Apalagi jika kamu memiliki banyak aktivitas lain yang harus dikerjakan sesuai deadline. Lantas, bagaimana tips berhenti overthinking? Jika kamu adalah salah satu orang yang kerap berpikir berlebihan, begini cara berhenti dan keluar dari kondisi tersebut:


- Berhenti memikirkan hal-hal yang sepele

hal-hal sepele
hal-hal sepele
Tips berhenti overthinking yang pertama adalah jangan memikirkan hal-hal sepele. Banyak hal yang dialami di hidup ini. Jangan khawatirkan masalah kecil dalam hidup, seperti ingin memakai baju apa pada momen tertentu. Bahkan terhadap pasangan kamu berhenti untuk terlalu overthingking terhadapnya. 

Semakin kamu over, semakin membuat pasangan kamu tidak nyaman dengan hubungan kalian. Ciptakan hubungan yang berkwalitas dengan berfikir lebih positif sebab dengan kamu memikiran hal yang sepele, keputusan tersebut seharusnya tidak menyita banyak pikiran dan pertimbangan besar. Jadi lebih bijaklah dalam menggunakan pikiranmu. 

- Berpikir secara Konstruktif 

berfikir solusi

Beberapa orang memikirkan masalahnya sendiri hingga overthinking tanpa mau untuk membagi dan mencari sebab serta solusi solusi yang dibutuhkannya. Salah satu tips untuk berhenti overthinking selanjutnya adalah dengan berpikir secara konstruktif yaitu dengan berfikir lebih terbuka dan mencari sebuah solusi terhadap apa yang terjadi dengan diri kita. Pikiran buruk mengenai angan-angan akan kondisi yang belum tentu terjadi , dapat membentuk pola pikir sehingga keadaan menjadi semakin parah. Daripada berangan-angan, coba untuk pikirkan solusi. Singkirkan kekhawatiran yang belum tentu terjadi dengan penyelesaian masalah.


- Temukan Akar Masalahnya 

temukan akar masalah

Tips berhenti overthinking selanjutnya dapat dilakukan dengan menemukan akar masalah. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Temukan sumber kekhawatiran berlebihan yang kamu rasakan. Sumber dari masalah pikiran yang timbul adalah kecemasan dan sumber dari kecemasan adalah berfikir terlalu berlebihan. Overthinking pasti ada hal-hal yang mendasari. Jadi coba pikirkan, dan ingat bahwa tekanan yang dirasakan tidak sebesar kelihatannya jika dihadapi dan diselesaikan dan hentikan berfikir terlalu berrlebihan terhadap suatu masalah yang kamu sedang hadapi.

- Menerima Keadaan yang terjadi 

menerima keadaan
menerima keadaan

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan untuk berhenti overthinking adalah mulai menerima keadaan. Banyak orang yang mencoba menerka-nerka sesuatu, padahal belum terjadi. Cobalah untuk menerima keadaan saat ini. Kesalahan yang pernah dilakukan dapat kamu anggap sebagai pelajaran hidup. Kamu bisa memandang kesalahan dari segi positif, agar ke depan tidak terjerumus dalam masalah yang sama. 

     Terimalah hal-hal yang tidak dapat diubah dengan cara berdamai dengan sumber tekanan dan belajar untuk menerima keadaan                  Sepanjang  hidup, kemungkinan kita selalu menghadapi dan merasakan pengalaman-pengalaman menyakitkan. Walau sebagian orang menjalani kehidupan yang lebih mudah dan tidak terlalu banyak tekanan ketimbang yang lain, tidak ada orang yang sama sekali terhindar dari masa sulit. Kecenderungan  seseorang menolak waktu pengalaman yang muncul dalam hidupnya. Bahkan tidak menyukai pengalaman sulit, dan jelas tidak mau mengalami rasa sakit. Dengan menentang hal yang tidak disukai, sebenarnya membuat diri kita tidak nyaman. Berperang melawan diri sendiri, membuat diri sendiri cemas dan hari menjadi penuh tekanan.

Jika berada dalam situasi sulit, mungkin mulai percaya hidup tidak berjalan dengan benar. Bukan peristiwa yang merusak kesehatan, namun cara seseorang yang menanggapi peristiwa. "Pemenjaraan dan penderitaan besar, dan pada saat yang sama semua orang salah paham tentang dirinya, bahkan orang-orang yang mencintainya. Namun dengan menjalani semua itu dengan kesadaran penuh, mencerna luka akibat pengalaman itu dan menyelaminya dengan banyak melakukan pencarian jiwa", ujar Mahatna Gandhi yang pernah mengalami peristiwa tersebut

- Ikuti Kata Hati 

ikuti kata hati

Salah satu tips berhenti overthinking yang kerap dilakukan adalah mengikuti kata hati. Firasat atau intuisi ini terjadi secara alamiah saat seseorang dihadapkan pada situasi sulit. Jika diulas kembali, jauh sebelum seseorang secara sadar membuat keputusan, firasat telah lebih dulu melakukannya. Beberapa orang juga lebih mengikuti kata hati, karena akan jauh lebih sulit menjadi objektif setelah membedah masalah. Selain itu, kamu juga memerlukan waktu yang tidak sebentar. 

 Jika Anda benar-benar ingin mengetahui tujuan hidup Anda, ikutilah hati Anda, dan Anda akan menyadari tujuan hidup Anda. Tidak ada tujuan lain selain menjalani hidup itu sendiri, dan ketika kehidupan itu keluar dari hati, Anda tidak memerlukan tujuan lain dalam hidup ini. Semua impian, keinginan, dan kepuasan Anda mengikuti ketika Anda mengikuti kata hati Anda. Hidup adalah tentang emosi. Semua orang di dunia ini mengerti bahasa emotion (energi yang bergerak, e-motion). Satu-satunya cara Anda terhubung dengan orang adalah melalui emotion. 

 Kita semua terikat dalam kehidupan pribadi maupun profesional, yang tidak memungkinkan kita untuk mengikuti hati kita. Meski demikian, saya sangat merasakan bahwa setiap hari, kita menerima kesempatan untuk melakukan hal-hal yang berawal dari hati kita. Ketika kita mengambil beberapa peluang itu, lebih banyak peluang mengikuti jalan kita. Yang dibutuhkan hanyalah inisiatif dari akhir kita. Jika kita melepaskan kesempatan, hidup kita akan tetap sama.

"SOLUSI DATANG DARI PIKIRAN YANG TENANG , JIWA YANG DAMAI DAN KEYAKINAN PENUH ATAS INTUISIMU " 

BY : -AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun