Mohon tunggu...
Risky Baguz
Risky Baguz Mohon Tunggu... Sales - ( Mr. Okay )

BELAJAR MENULIS DAN MEMAHAMI KEHIDUPAN.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awas, Jangan Jadi "Toxic People" dalam Hubungan!

16 Mei 2021   22:57 Diperbarui: 16 Mei 2021   23:03 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sesorang yang mencari kesenangan saja

Apakah kamu pernah mendengar istilah toxic? Tentu kita terkadang merasa asing terhadap istilah tersebut.  Ada juga malah tidak tau tentang pengertian dari toxic. Awalnya sih, saya juga merasa aneh dan bingung sebab teman-teman  sering menyebut kata “toxic , teman toxic , dan jangan jadi people toxic”. Akhirnya , saya pun mulai searching tentang toxic dan dan mengerti apa itu toxic dan people toxic dalam hubungan.

 Toxic adalah istilah untuk seseorang yang “beracun”  bukan berarti memiliki sebuah racun ya? Hehehe , melainkan sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik itu secara fisik maupun emosional.

Seseorang bisa dianggap menjadi racun dalam hubungan ketika ia menebarkan sesuatu yang negatif ke lingkungan sekitarnya. Seringkali Toxic People kita temukan melalui media toxic people alias teman-teman yang ‘beracun.’ hehehe.

 Toxic friend kerap kali akan bersikap negatif dan merasa tidak puas dengan segala hal yang Anda lakukan dan merasa bahwa kehidupan yang ia jalani penuh dengan ketidakadilan. Bahkan, lebih parah lagi ia dapat memproyeksikan sikap negatifnya ke anda dengan mengkritik dan tidak pernah memuji kamu dan segala hasil kerja serta kreatifitas yang kamu ciptakan.

 Biasanya, tipe-tipe orang ini suka bersikap egois dan hanya berteman untuk kepentingan pribadinya. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu dan hindari ciri-ciri dari toxic people ini.


Tidak pernah konsisten dan komitmen.
komitmen maxmanroe.com
komitmen maxmanroe.com

 Kita dapat mengetahui people toxic dari sebuah perkataan yang ia ucapkan ketika kita berhubungan dengannya. mudah sekali kita kenali dengan perkataannya yang tidak konsisten dan tidak sekali menunjukan komitmen yang ditepati dalam berucap maupun mengambil tindakan apapun.

 Padahal, sebuah konsistensi serta komitmen akan sangat diperlukan dalam hubungan sehari hari dalam hidup dan pekerjaan. Jika seseorang memiliki konsistensi, orang tersebut dirasa akan dapat memenuhi tanggung jawab dan tugas yang diberikan kepadanya.  selain konsisten , sebuah komitmen juga sangat diperlukan seseorang agar  dapat dinilai dari perkataannya serta dapat menepati janji yang telah disepakati yang menjadikan hubungan semakin kompak dan harmonis.

Sikap konsisten juga merupakan sikap yang wajib kita miliki, apapun yang kita lakukan dan ucapkan jika kita selalu konsisten seta komitmen akan tannggun jawab serta tugas yang diberikan, membuat mendapat kepercayaan dari oranglain.  Ingat, selalu hindari sikap tidak konsisten ya kawan dan tetap komitmen. 

Merasa dirinya paling benar dan hebat.

ilustrasi pembenaran. sonora.id
ilustrasi pembenaran. sonora.id

 Mencari kebenaran adalah keharusan untuk ditemukan dan dimiliki setiap manusia. Namun, merasa paling benar adalah sikap yang harus dihindari dan dihilangkan. Sungguh, manusia perlu mencari kebenaran, bersikap benar, menegakkan kebenaran, dan berprilaku benar. Namun, sikap ideal ini terkadang sulit untuk temui, dimiliki,dan dilaksanakan karena Toxic people seakan tak pernah menghargai para teman dan lawan bicara saat berhubungan. Justru lebih cenderung senang menganggap apa yang ia lakukan adalah sebuah hal  benar tanpa mau untuk mendengarkan dan mengkaji ulang saran dan pendapat orang lain.

 Merasa paling benar dan paling hebat sering disebut dengan Thanos Syndrome atau sindrom Thanos yang biasanya dimiliki oleh orang-orang yang berkepribadian toxic.

Sindrom Thanos adalah perasaan paling hebat dan paling benar. Merasa dirinya sudah melakukan yang terbaik. Seringkali mengira semua hal akan berantakan dan berjalan tidak mulus jika dirinya tidak ada. 

Gemar memanipulasi dan mengontrol orang lain.

ilustrasi manipulasi idntimes.com
ilustrasi manipulasi idntimes.com
  Biasanya toxic adalah suatu kepribadian yang gemar berusaha untuk mengontrol dan memanipulasi orang lain. Mereka akan membuat orang lain melakukan apa yang mereka inginkan. Mereka akan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka. Mereka juga tidak ragu untuk berbohong dan berkelit dengan sejuta alasan bila kebohongannya terkuak.

 Lebih parahnya lagi, orang ini bisa membuat kita merasa berhutang budi padanya. Mereka juga bisa menyakiti perasaan kita dengan dalih perbuatannya dilakukan untuk menyelamatkan hidup kita. Misalnya menghina seseorang dengan sebutan “gendut” dengan alasan supaya ia mau berusaha lebih keras untuk diet.

 Perilaku orang “beracun” ini hampir sama dengan perilaku psikopat. Jika mereka telah berhasil membuat Anda melakukan apa yang ia inginkan lewat manipulasi, selanjutnya ia akan melakukan hal-hal yang lebih parah lagi

 Seorang manipulator biasanya berharap punya hubungan yang dinamis dengan siapa pun. Kalau tak ada yang berkesan, ia akan berulah. Misalnya dengan berselingkuh dengan alasan bosan terhadap pasangan.

  Bila ketahuan, ia akan memastikan bahwa itu bukan salahnya, melainkan akibat pasangannya. Ya, seorang manipulator akan memosisikan dirinya sebagai korban. Bila ini terjadi, dan ia minta putus dan menyalahkan Anda, cobalah menerimanya, bukan malah minta maaf. Sikap cool dan tidak menggubris tudingannya dapat menghentikan kepuasan egonya.

Tidak Memiliki Empati dan Simpati.
empati
empati

Nah salah satu sifat yang memang harus kita hindari dalam menjalin sebuah hubungan pertemanan yang sehat, pastinya sikap empati dan simpati akan sangat penting untuk dilakukan. Siapapun dari kita pasti senang dan respect ketika ada rasa dan empati dan rasa simpati berhubungan yang dijalin dan ditumbuhkan. Namun, sekali lagi toxic adalah suatu kepribadian yang membuat orang akan enggan memiliki rasa empati dan simpati dan seringnya berfikir dan berprasangka negative terhadap tindakan kita.

 Misalnya ketika ada teman sedang dalam masalah, bukan mendukung dan menghibur, tetapi mereka justru sibuk menghakimi atau menyalahkan segala sesuatu yang sudah terjadi dan tidak memberi sebuah solusi yang dapat membantu memecahkan masalah dan probel yang terjadi . Sikap seperti ini menunjukkan ciri-ciri orang 'beracun’ atau toxic atau toxic people. Nah kita wajib untuk tidak memiliki sikap seperti ini ya sahabat.  

Hanya Mau Senangnya Saja.

ilustrasi sesorang yang mencari kesenangan saja
ilustrasi sesorang yang mencari kesenangan saja
Toxic adalah suatu kepribadian yang terkadang akan melekat pada seseorang yang hanya mau senangnya saja. Biasanya, orang yang mau senangnya termasuk toxic people. Mereka tidak akan ada saat temannya membutuhkan. Jika mereka membantu, maka kebaikan yang mereka lakukan akan harus terus dibahas.

Dalam hubungan percintaan , saat toxic people menghubungi kamu rasanya begitu senang ketika kamu menerima chat dari dia yang memang kamu harapkan. Setelah berbincang cukup lama via chat, kamu pun mulai bertemu dengannya beberapa kali. Tetapi setelah bertemu, ia menghilang begitu saja. Pesan yang kamu kirim ke nomornya, hanya dibaca tanpa ada balasan darinya sama sekali. Herannya, saat bertemu, dia sangat romantis padamu.

 Pasti kamu sangat kebingungan dibuatnya. Sampai-sampai kamu tak habis pikir apa sih maunya dia. Lalu dalam benakmu bertanya, “Sebenarnya dia hanya memanfaatkanku atau dia benar-benar menginginkan aku?” Well, ini tandanya kalau dia hanya memanfaatkan kebaikanmu.dan hanya mau senangnya saja.

 Nah, ketika teman toxic ini menjalin hubungan dengan kamu, pasti dia memiliki sebuah maksud tertentu untuk mendapatkan sesuatu dari kamu. Dan saat kamu membutuhkan bantuan dan memang si toxic ini akan membantu kamu tapi kebaikan mereka akan selalu dibahas dan mengingkan pengakuan dari kita dan lingkungan.

Sulit untuk meminta maaf.

sulit minta maaf dan selalu menganggap benar
sulit minta maaf dan selalu menganggap benar
Selain menyebalkan dan merugikan, toxic people tidak bisa minta maaf, meski mereka sudah jelas-jelas salah. Mereka akan menganggap kesalahan mereka itu disebabkan oleh orang lain. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan sosialnya ketika terjadi selahpahaman dan konflik hubungan , toxic people cenderung mencari segala pembenaran meskipun jelas-jelas melakukan kesalahan dan ia kerap tidak mau meminta maaf.

 Coba ingat-ingat semua kejadian yang kamu alami. Seberapa sering kamu minta maaf pada orang lain ketika melakukan kesalahan? Bila sering, kamu bukan termasuk toxic people.

 Guy winch, seorang psikolog asal Amerika Serikat, menyebutkan beberapa alasan mengapa seseorang enggan untuk meminta maaf, yakni karena hal itu membuat mereka merasa seperti orang yang dilihat tidak baik. Selain itu, orang yang enggan minta maaf khawatir akan tuduhan atau konflik lanjutan, misalnya tidak dimaafkan dan memiliki sikap ego yang buruk

 Untuk menghindari dari sikap seperti ini , kita diajarkan berperilaku baik untuk saling memaafkan ya sahabat. Apalagi untuk saat ini pas dengan moment lebaran, pasti semua orang muslim memiliki budya untuk saling memaafkan atau halal bihalal.

Mudah Meremehkan dan Merendahkan.

meremahkan dan merendahkan orang lain
meremahkan dan merendahkan orang lain

 Apapun kesuksesan atau keberhasilan yang Anda punya, toxic people akan selalu menyangkal dan membuat Anda kesal. Ketika dia tahu Anda berhasil dan mendapat suatu pencapaian, dia secara tidak langsung akan membanding-bandingkan secara negatif dengan orang lain atau dirinya sendiri, atau bahkan menjatuhkan Anda. Intinya, dia tidak senang atas keberhasilan yang Anda miliki dan mencoba untuk merendahkan.

 Sikap yang terlalu banyak bicara dan berpendapat terhadap keadaan dan kondisi yang tejadi mengenai sesuatu yang ia tidak kuasai dan berpura-pura mengetahui segalanya merupakan salah satu sikap toxic people. Hal ini sering kita temui dalam hubungan pertemanan maupun hubungan rekanan pekerjaan kita saat ini.

Kita tidak disarankan untuk meremehakn dan merendahkan kemampuan orang lain yang memang kita tidak mengetahui hal tersebut, tapi sering kali tetep ada teman yg toxic, selalu complain dan merendahkan hasil kerja dan karya kita.

 Tetap optimis dan rendah hati adalah kunci bagi kita ketika ada teman atau toxic people dalam hubungan dan dalam aktivitas berkarya kita. 


Penghasut yang handal.
ilustrasi penghasut
ilustrasi penghasut

Biasanya, ciri-ciri toxic people merupakan seseorang yang gemar menghasut orang lain. Menurut KBBI, hasut adalah sikap membangkitkan hati orang supaya marah (melawan, memberontak, dan sebagainya). Hal tersebut membuat awal dari konflik dan perpecahan suatu hubungan yang sangat tidak diharapkan kelompok manapun.

 Jika kamu pernah menceritakan keburukan orang lain kepada teman kamu, lalu teman kamu terusik dan menjadi marah atas apa yang kamu sampaikan maka tanpa kamu sadari kamu telah menjadi penghasut.

Ini adalah kriteria Toxic People yang sangat berbahaya karena bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan. Jika ada seorang teman di antara kamu yang memiliki perilaku demikian, lebih baik batasi komunikasi dengan orang seperti itu.

Selalu batasi diri kita terhadap teman toxic yang memang tidak membawa hal yang positif bagi kita, tetap berkarya dan selalu good attitude dimanapun saat kita berada.


“ Hidup adalah sebuah perjalanan yang panjang, jadi nikmati perjalanannya dan ciptakan sebuah kenangan indah di sepanjang jalannya “

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun