Mohon tunggu...
Risky Adha
Risky Adha Mohon Tunggu... mahasiswa

saya seorang mahasiswa S1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran Agus Hermanto Terhadap Pembaruan HukumIslam

24 Maret 2025   15:52 Diperbarui: 24 Maret 2025   15:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pak Agus Hermanto adalah seorang pemikir terkenal dalam bidang hukum Islam di Indonesia. Ia memiliki pandangan bahwa hukum Islam harus terus diperbarui agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Menurutnya, hukum Islam bukan sesuatu yang kaku dan tidak bisa diubah, tetapi harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan sosial, budaya, dan teknologi.Salah satu gagasan utamanya adalah bahwa hukum Islam harus dipahami sebagai sesuatu yang bisa diinterpretasikan dan disesuaikan dengan keadaan masyarakat saat ini. Namun, ia menegaskan bahwa pembaruan ini bukan berarti mengubah ajaran Islam, melainkan mencari cara agar hukum Islam bisa tetap adil dan bermanfaat bagi kehidupan modern.

Beberapa pemikiran penting dari Agus Hermanto mengenai pembaruan hukum Islam adalah:  

1. Menyesuaikan Hukum Islam dengan Kebutuhan Zaman
   Hukum Islam harus mampu menjawab tantangan zaman, termasuk perkembangan teknologi, ekonomi, dan sosial. Ini bukan berarti mengubah ajaran Islam, tetapi menyesuaikan cara penerapannya agar lebih fleksibel dan sesuai dengan kehidupan saat ini.  

2. Memahami Kondisi Sosial Masyarakat  
   Karena masyarakat Indonesia sangat beragam, hukum Islam harus diterapkan dengan mempertimbangkan perbedaan budaya dan tradisi yang ada. Oleh karena itu, pembaruan hukum harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak kaku.  

3. Perubahan dalam Fikih (Hukum Islam)  
   Agus Hermanto berpendapat bahwa fikih harus berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman. Oleh karena itu, diperlukan pemikiran baru dan penafsiran ulang (ijtihad) agar hukum Islam tetap relevan.  

4. Peran Lembaga Hukum Islam  
   Ia menekankan bahwa pembaruan hukum Islam harus didukung oleh lembaga yang kredibel seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan lembaga pendidikan Islam, agar prosesnya berbasis ilmu pengetahuan dan tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.  

5. Menyesuaikan dengan Hukum Negara
  Hukum Islam di Indonesia harus bisa berjalan selaras dengan hukum negara agar tidak menimbulkan konflik. Dengan begitu, keadilan bisa diterapkan secara menyeluruh bagi semua orang.  

Secara keseluruhan, Agus Hermanto berpendapat bahwa pembaruan hukum Islam sangat penting agar tetap relevan di era modern. Namun, perubahan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menghilangkan nilai-nilai inti dalam Islam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun