gizi buruk masih menjadi perhatian. Â
Anak merupakan anugerah bagi orang tuanya. Orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Di Indonesia, permasalahanJumlah anak dengan gizi buruk di Indonesia telah melampaui batas WHO (World Health Organization). Salah satu kondisi akibat gizi buruk adalah stunting. Â
Apa Itu Stunting?
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka lama akibat pemberian makanan tidak memenuhi kebutuhan gizi. Stunting juga dapat dikatakan sebagai kondisi dimana tinggi badan anak dibawah rata-rata usianya.Â
Stunting berpotensi menghambat perkembangan otak, mengakibatkan keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, hingga risiko terserang penyakit kronis. Bayi yang mengalami stunting dapat lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).Â
Apa Penyebab Stunting?
Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan dan 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan stunting sebagai berikut :
Praktek pengasuhan yang masih kurang baik
Kurangnya pengetahuan orang tua tentang kesehatan dan gizi mengakibatkan praktek pengasuhan yang kurang baik. Beberapa fakta dan informasi yang ada menunjukkan bahwa 60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, dan 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).Â
MP-ASI mulai diberikan dan diperkenalkan ketika anak berusia 6 bulan keatas. MP-ASI dini atau sebelum anak berusia 6 bulan tidak disarankan kecuali atas arahan dokter atau yang berwenang.Â
Terbatasnya akses untuk makanan bergizi bagi keluarga