Nama : Risky Hidayat Siregar
NIM: N011211140
GB: 13
KEHIDUPAN BERORGANISASI
      Sebelum membahas mengenai kehidupan dalam berorganisasi, terlebih dahulu kita perlu mengetahui pengertian dari organisasi. Organisasi adalah sekumpulan orang baik dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama serta terstruktur sebagaimana mestinya. Ada banyak sekali pengertian mengenai organisasi menurut para ahli seperti menurut:
- Max Weber, Organisasi adalah sistem social yang memiliki identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang terperinci
- Dahlan al Barry, Organisasi merupakan pengaturan dan penyusunan bagian bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan yang terstruktur dengan gabungan kerja yang sama untuk mencapai tujuan yang sama pula.
- Schein, Organisasi adalah bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian pekerjaan dan fungsi yang terstruktur serta tanggung jawab masing-masing anggota.
Ada banyak lagi pengertian organisasi dari para ahli lainnya, namun pada intinya organisasi merupakan wadah yang terdiri dari sekumpulan orang-orang yang memiliki tugas serta tanggung jawab masing-masing serta saling berkoordinasi agar tujuan yang telah ditetapkan bersama dapat tercapai bersama-sama pula.
      Selanjutnya adalah ciri-ciri dari organisasi adalah memiliki anggota yang berjumlah dua orang atau lebih sehingga organisasi dapat berjalan serta struktur keorganisasian yang jelas, memiliki tujuan organisasi yang akan dicapai bersama-sama, saling bekerja sama dan berkoordinasi sehingga dapat saling membantu dalam mencapai tujuan, memiliki peratutan yang mengikat para anggotanya sehingga semua orang dalam organisasi tersebut tidak berlaku semena-mena yang dapat membuat kerugian bagi organisasi tersebut, memiliki pembagian tugas yang sinergis untuk seluruh anggotanya.
      Organisasi tidak hanya bersifat formal, terdapat juga jenis organisasi yang lain seperti organisasi non formal yang pada umumnya tidak terdapat pembagian tugas bagi anggotanya, tidak terdapat peraturan yang mengikat seperti pada organisasi formal. Contoh dari organisasi non formal adalah arisan yang didalamnya ibu-ibu.
      Ada banyak sekali manfaat yang kita dapatkan apabila kita ikut berpartisipasi dalam organisasi seperti:
- Meningkatkan kemandirian atau kedisiplinan dari tiap anggotanya, dengan adanya peraturan yang mengikat para anggotanya, dapat membuat anggota-anggotanya semakin disiplin atau patuh pada peraturan tersebut sehingga dapat berdampak bagi kehidupan sehari-hari.
- Memperluas relasi, dengan berorganisai terutama organisasi dalam universitas kita akan bertemu dengan orang banyak sehingga membuat kita mendapatkan teman atau rekan baru. Ada banyak sekali manfaat dari luasnya relasi seperti banyak teman bercerita atau teman berpikir, saling bertukar pikiran sehingga kita mendapatkan pengetahuan yang baru.
- Melatih jiwa kepemimpinan, dengan berorganisasi kita akan mendapatkan banyak sekali kesempata untuk menjadi pemimpin seperti ketua organisasi ataupun ketua divisi, dengan adanya skill atau kemampuan kepemimpinan dapat berdampak baik bagi diri kita seperti kita mudah mengatur orang banyak, kita akan lebih mudah didengarkan sehingga kita dapat memengaruhi banyak orang dalam hal yang baik.
- Meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, dengan berpartisipasi dalam suatu organisasi maka kita mendapatkan hak untuk berpendapat bahkan dituntut untuk mengeluarkan pendapat sehingga akan meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi, tidak hanya pada satu orang namun juga di depan banyak orang, sehingga apabila kita berbicara di depan banyak orang, tidak ada lagi demam panggung atau grogi namun sebaliknya kita mendapatkan rasa percaya diri yang tinggi untuk berbicara di depan banyak orang.
- Melatih dalam mengatur waktu, kemampuan mengatur atau memanajemen waktu adalah salah satu kemampuan penting dan harus terdapat dalam diri mahasiswa. Dengan ikut berorganisasi maka kita akan dihadapkan dengan kegiatan yang padat terutama organisasi kemahasiswaan, kita akan dihadapkan dengan kegiatan organisasi dan juga akademik. Dengan berorganisasi maka kita dapat belajar cara untuk mengatur waktu kita sehingga dapat memudahkan kita nantinya terutama di dunia kerja.
- Melatih memecahkan masalah, salah satu tantangan dalam kehidupan berorganisasi adalah perbedaan pendapat atau masalah-masalah lainnya. Dengan menggunakan manfaat berorganisasi sebelumnya seperti kemampuan berkomunikasi, kita dapat berdiskusi atau bertukar pendapat untuk memecahkan masalah yang dihadapi, karena masalah akan lebih mudah ditangani jika kita bersama-sama menemukan solusinya.
- Menambah pengetahuan, salah satu manfaat organisasi juga adalah menambah pengetahuan, dengan berdiskusi atau saling bertukar pikiran kita akan menemukan banyak sekali pengetahuan yang mungkin belum kita dapatkan sebelumnya atau bahkan tidak kita dapatkan di dalam dunia perkuliahan.
- Mendapatkan pengalaman, pengalaman merupakan aspek terpenting dalam hidup karena pengalaman adalah guru terbaik. Dengan berorganisasi dan melakukan berbagai kegiatan maka kita akan mendapatkan banyak sekali pengalaman yang belum tentu kita dapatkan nantinya.
Banyak sekali lika liku dalam kehidupan berorganisasi, seperti banyaknya masalah dan tantangan serta konflik yang akan kita hadapi ketika kita masuk dalam kehidupan berorganisasi seperti perbedaan pendapat antar anggota organisasi, anggota yang tidak patuh dengan aturan, anggota yang pasif dalam organisasi, dan masih banyak lagi. Namun kita harus memandang masalah tersebut tidak hanya dari satu sudut pandang, kita juga harus melihat masalah tersebut dari sisi baiknya seperti melatih kita dalam memecahkan masalah. Karena pada dasarnya konflik atau masalah merupakan realita hidup, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, cepat atau lambat suatu saat kita akan dihadapkan dengan berbagai masalah atau konflik dalam hidup.
Konflik atau masalah yang muncul pasti akan mengganggu kelancaran dalam kehidupan berorganisasi terutama apabila masalah tersebut berasal dari anggota organisasi itu sendiri. Hal tersebut akan memberikan tekanan atau suasana dalam organisasi akan berasa tidak nyaman sehinga akan mengganggu kinerja dari organisasi atau bahkan membuat tujuan yang telah ditetapkan bersama tidak tercapai.
Namun kembali pada diri sendiri atau diri anggota organisasi dalam menghadapi masalah tersebut, jika kita memandang masalah tersebut adalah hambatan maka tentunya masalah tersebut akan menjadi penghambat bagi diri kita. Berbanding terbalik apabila kita melihat masalah tersebut adalah suatu tantangan bagi diri untuk menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika kita melihat masalah tersebut menjadi tantangan maka kita pasti akan berusaha secepat dan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tantangan tersebut, sama seperti apabila kita bermain video game, apabila kita dihadapkan dengan level permainan yang baru maka kita akan dengan cepat ingin menyelesaikan level tersebut dan lanjut ke level selanjutnya.