Mohon tunggu...
Riski septino Ardiansyah
Riski septino Ardiansyah Mohon Tunggu... Dosen - Saya profesi sebagai penulis

Saya adalah seorang penulis yang bertujuan untuk mempublikasikan karya ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Suara Pilkada Damai dari Kampus

2 Oktober 2024   12:20 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:30 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi pers  (Foto Pribadi)

Bagaimana cara mendamaikan pemilu bagaimana ketika melihat calon yang sudah dapat cabut nomor, bagaimana saling menyindir antara satu pendukung dengan pendukung lainnya? Bagaimana peran mahasiswa dalam menetralkan tentang situasi seperti ini?

Jawab :  

Sebuah kompetensi pastinya berujung menang, jangan sampai terlibat dalam persoalan black compaign, beberapa sering yang dicetuskan mahasiswa makanya memilih mana yang baik dan benar dalam menyampaikan ide dan gagasan yang sesuai sebagaimana akar bangsa dari sebuah kebersamaan seperti di pancasila. Seperti penilaian moderasi beragama mengunjunginya dengan keterkaitan pemilu sebagai pemilu damai saling mendukung dan kemajuan untuk bangsa dan demokrasi. 

Menghargai pendapat yang berbeda sesuai esensi demokrasi bagaimana mahasiswa menjadi wasit menciptakan edukasi dalam masyarakat menghindar politik uang. 

Konferensi pers  (Foto Pribadi)
Konferensi pers  (Foto Pribadi)

2. Surya Singarimbun ilmu komunikasi

Bagaimana kita sebagai mahasiswa dapat melihat calon pemimpin dominan pelaku influence lebih utamakan daripada akademisi? 

Jawab : 

Masih berpikir bahwa sudah sudah terkenal maka sudah paten, influencer lebih dengarkan daripada afliasi pendidikan dalam tegakkan demokrasi. Orang Yang cerdas memberikan sanggahan dari bermedia dalam menciptakan suasana damai, tetap menjaga etika bermedsos, mengikuti cara berpikir rasional seperti yang disebutkan diatas.

Penanya 3

3. Baharudin Rauf sejarah peradaban Islam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun